- Hadirnya IKN Nusantara Berikan Dampak Positif Terhadap Koperasi dan UMKM di Kaltim
- Presiden Joko Widodo Akui Belum Dapat Tiket Bola Indonesia vc Argentina
- Presiden Joko Widodo Izinkan Reklamasi Laut
- Dirjen Bea Cukai Sebut Tarif Rokok Akan Naik Jelang Pemilu 2024 Mendatang
- Sejarah Peristiwa Pertempuran Bojong Kokosan
Trump Ragu Bahwa Israel Memata-Matainya

Beritaterkini.biz – Presiden AS Donald Trump mengatakan dia merasa sulit untuk percaya Israel mungkin memata-matai Gedung Putih menggunakan perangkat penguping ponsel, setelah semua yang dia lakukan untuk mereka. Namun, ia tidak menutup kemungkinan itu terjadi.
“Saya tidak berpikir Israel memata-matai kita. Saya benar-benar akan menemukan itu sulit untuk dipercaya,” Trump mengungkapkan pendapatnya kepada media di luar Gedung Putih pada hari Kamis (12/9). Ia juga menambahkan bahwa hubungan AS dengan Israel sangat dekat.
Sebagai ilustrasi, presiden AS mengangkat pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, serta klaim atas Dataran Tinggi Golan (diambil dari Suriah pada tahun 1967), dan keluar dari kesepakatan nuklir tahun 2015 dengan Iran, sehingga ditentang oleh PM Benjamin Netanyahu.
“Segala sesuatu itu mungkin saja dapat terjadi, tetapi saya rasa tidak mungkin,” ujar Trump.
Spekulasi bahwa Israel mungkin memata-matai pejabat tinggi di Gedung Putih telah dihidupkan kembali oleh laporan Politico baru-baru ini. Dimana laporan ini mengklaim bahwa mata-mata Israel mungkin telah menaruh beberapa perangkatnya di lokasi-lokasiĀ di sekitar Washington, DC dengan perangkat yang dikenal sebagai ‘StingRays.’ Perangkat tidak hanya bisa melacak sinyal ponsel, tetapi juga menguping pada konten percakapan.
Politico menuduh bahwa para pejabat AS pertama kali menemukan perangkat itu pada tahun 2018, tetapi memilih untuk menyembunyikannya. Tel Aviv diyakini memiliki sejarah panjang memata-matai pemerintah AS, termasuk mendengarkan pembicaraan diplomatik yang sensitif. Israel dengan keras membantah semua tuduhan itu.