Salesforce Akui AI Bukan Jadi Penghalang Bagi Manusia, Tetapi Manjadi Partner Kerja

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat dan canggih, bahkan ada beberapa teknologi yang dipercaya dapat menggantikan pekerjaan manusia.

Salah satu teknologi yang sangat canggih dan dapat menggantikan pekerjaan manusia tersebut ialah teknologi AI.

Sebagai informasi bahwa AI merupakan suatu teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia.

Teknologi AI juga dapat diartikan sebagai bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar.

Sebagian orang mempercayai bahwa AI akan dapat menggantikan pekerjaan manusia, dan AI juga akan cenderung lebih pintar dibandingkan manusia.

Contoh kemampuan yang dimiliki oleh AI saat ini ialah seperti membuat lagu, membuat data, membuat gambaran atau lukisan, dan masih banyak lagi.

Hadirnya AI di dunia mendapatkan banyak pro dan kontra dari sejumlah pihak, khususnya bagi manusia yang takut jika semua pekerjaan akan dibuat oleh AI, dan manusia sudah tidak bisa kerja lagi.

Bahkan, beberapa pakar teknologi di Indonesia juga menolak hadirnya AI dan penyebaran AI di Indonesia.

Pasalnya, AI dinilai akan merusak dan merebut profesi para seniman, artis, penyanyi, dan masih banyak lagi.

Baru-baru ini, Perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, Salesforce mengklaim bahwa AI bukan menjadi musuh atau penghalang bagi manusia, tetapi AI akan menjadi partner kerja bagi setiap manusia.

Salesforce mengatakan, masa depan kerja yang sesungguhnya ialah manusia dapat berkolaborasi dengan AI melalui agentforce.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak Clara Shih, CEO Salesforce AI di sesi webiner bertema Dreamforce 2024.

Clara Shih menjelaskan, agentforce di desain untuk meringankan beban dan pekerjaan manusia, tanpa mengambil alih pekerjaan manusia seutuuhnya.

Menurut Clara Shih, agentforce mampu membuat tugas manusia yang repetitif yang seringkali menghabiskan waktu manusia, seperti contoh menjawab pertanyaan pelanggan dan memproses data atau menginput data.

Oleh karena itu, dengan bantuan AI, maka manusia dapat fokus untuk membuat pekerjaan lainnya yang lebih kompleks dan strategis untuk kelangsungan bisnis perusahaan.

 

Meningkatkan Produktivitas

AI Copilots Are 'Redefining' Sales And Service Jobs, Says Salesforce AI's CEO

 

Clara Shih, CEO Salesforce AI mengatakan, agentforce akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja manusia.

Agentforce dapat bekerja tanpa lelah, dan dapat bekerja 24/7 tanpa adanya istirahat agar memastikan bahwa operasional perusahaan harus tetap berjalan dengan lancar.

Menurut Clara Shih, kolaborasi antara AI dan Manusia membutuhkan waktu yang cukup panjang, dan manusia harus dapat beradaptasi dan menerima adanya keberadaan AI di dunia.

 

Program Agentforce

Salesforce Ungkap Agentforce: Bantu Perusahaan Pakai AI Secara Efektif

Clara Shih, CEO Salesforce AI mengatakan, saat ini pihaknya telah meluncurkan program baru yakni agen AI Otonom yang bernama “AgentForce”.

Menurut Clara Shih, program agen AI Otonom dapat bekerja di sejumlah sektor operasional perusahaan, mulai dari sektor penjualan, pemasaran, pelanggan, dan lainnya.

Clara Shih mengaku bahwa agen AI Otonom mempunyai tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi, dan sudah lolos uji tanpa adanya kesalahan saat menyelesaikan berbagai sektor perusahaan.

Clara Shih juga menegaskan bahwa AI Otonom AgentForce bukan seperti program perusahaan lainnya yang masih terdapat bug atau celah kesalahan, tetapi AgentForce adalah solusi revolusioner dan tepercaya mengintegrasikan AI dengan mulus ke dalam setiap alur pekerjaan.

Disisi lain, Clara Shih juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat perusahaan besar dunia yang sudah berkolaborasi dan menggunakan AI Otonom AgentForce, perusahaan tersebut meliputi Amazon Web Services, Google, dan IBM.

COMMENTS

Leave a Comment