Menteri Keuangan Sri Mulyani Akui Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) telah mengumumkan bahwa pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran resmi mendapatkan suara terbanyak dan resmi menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

Pengumuman hasil suara dan pemenang Pilpres 2024 tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam rapat pleno di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara nasional berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 dalam pemilihan Umum Tahun 2024.

Hasyim Asy’ari menjelaskan, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran resmi mendapatkan perolehan 96.214.691 suara.

Dalam pengumuman penetapan pemenang Pilpres 2024 tersebut, Hasyim Asy’ari juga mengumumkan perolehan suara yang didapatkan oleh kedua pasangan calon lainnya.

Hasyim Asy’ari mengatakan, pasangan nomor urut 01 Anies-Imin mendapatkan perolehan 40.971.906 suara.

Hasyim Asy’ari juga mengatakan bahwa pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud mendapatkan perolehan 27.040.878 suara.

Setelah hasil perhitungan suara dan pemenang Pilpres 2024 tersebut diumumkan, banyak warganet dan beberapa pihak yang meminta Prabowo-Gibran untuk menjalankan program makan siang gratis demi mencukupi gizi anak dan mencegah dari masalah stunting.

Sebagai informasi bahwa saat ini masih banyak anak-anak yang mempunyai masalah stunting karena kurangnya kecukupan gizi pada makanan.

Pada beberapa pekan yang lalu, Prabowo Subianto telah berjanji bahwa dirinya akan menjalankan program yang telah dijanjikannya pada saat kampanye, program tersebut ialah makan siang gratis bagi anak-anak Indonesia.

Sebelum resmi menjabat dan menjalankan program tersebut, saat ini sudah ada beberapa pihak seperti Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang melakukan rapat dan koordinasi mengenai anggaran program makan bergizi gratis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani secara resmi mengumumkan bahwa program Makan Bergizi Gratis atau MBG membutuhkan total anggaran sebesar Rp 71 triliun.

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran tersebut akan dialokasikan secara bertahap, dan akan disesuaikan dengan besaran anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

 

Penjelasan Menteri Keuangan

Sri Mulyani Ungkap Masalah Paling Pelik yang Dihadapi Dunia, Apa Itu?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, beberapa hari yang lalu pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan tim utusan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sri Mulyani menjelaskan, saat ini Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menyetujui alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun, dan anggaran tersebut merupakan anggaran tahap pertama.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa anggaran Rp 71 triliun tersebut sudah termasuk dalam postur anggaran RAPBN 2-25, dan dengan desain defisit 2,29-2,82 persen.

Menurut Sri Mulyani, kepastian tentang program Makan Bergizi Gratis nantinya akan disampaikan dan dijelaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui Sidang Paripurna DPR pada 16 Agustus mendatang.

Disisi lain, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa saat ini laporan Program Pangan Dunia atau WFP menunjukan bahwa ada sekitar 418 juta anak di dunia yang menerima manfaat makanan dan sekolah gratis.

Sri Mulyani menegaskan bahwa program makan gratis untuk anak-anak sebenarnya sudah ada sejak dulu di beberapa negara maju di dunia.

Berikut beberapa informasi tentang program makan gratis di beberapa negara di dunia:

  • Amerika Serikat/AS: National School Lunch Program/NSLP sejak tahun 1946
  • Finlandia: Program Makan Siang Gratis via Undang-Undang Pendidikan Dasar sejak tahun 1948
  • Brasil: Program Nacional de Alimentacao Escolar/PNAE sejak tahun 1955
  • Jepang: Gakko-Kyushoku sejak tahun 1924
  • China: Gan Dan Xiang Cai/Nutricious Meals Project sejak tahun 2011
  • Korea Selatan/Korsel: School Lunch Service sejak tahun 1953

COMMENTS

Leave a Comment