Hadirnya IKN Nusantara Berikan Dampak Positif Terhadap Koperasi dan UMKM di Kaltim

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk Ibu Kota Negara Baru Nusantara.

Diketahui, Ibu Kota Negara Indonesia akan segera berpindah di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tersebut harus dilakukan karena ada beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat kepadatan penduduk, serta tidak meratanya pembangunan dan teknologi di Indonesia.

Berdasarkan data yang ada, pembangunan infrastruktur, kepadatan penduduk, dan teknologi hanya berkembang pesat di Pulau Jawa, dan masih banyak pulau yang belum merasakan pembangunan infrastruktur yang modern dan teknologi yang canggih.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo dan pemerintah resmi melakukan pembangunan Ibu Kota Negara Baru di IKN Nusantara Kalimantan Timur.

Pemerintah mengumumkan bahwa saat ini pembangunan yang ada di IKN Nusantara telah mencapai 23 persen per 1 Juni 2023.

Pembangunan IKN Nusantara juga memberikan dampak yang positif terhadap sektor koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo menghimbau kepada seluruh pihak koperasi dan UMKM untuk dapat memanfaatkan peluang usahanya di IKN Nusantara.

“Ini kan ada IKN Nusantara untuk sektor koperasi ayo kita gali bersama potensinya, kita kembangkan koperasi dan UMKM. Jika memerlukan informasi secara lengkapnya ada di website dan media sosial kami,” ujar Supomo.

Supomo menjelaskan, dalam menyalurkan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir kepada koperasi, LPDB-KUMKM membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk peran PT Jamkrida Kaltim sebagai lembaga penjaminan kredit dalam mendukung eksositem bisnis koperasi dan UMKM.

“Kami dalam menyalurkan dana bergulir tidak ada kuota per daerah atau provinsi, tetapi siapa saja yang bisa mengajukan ayo ajukan kepada kami di LPDB-KUMKM, kami siap men-support,” ujar Supomo.

“Jadi ini bukan hanya sekedar kerja sama saja, tetapi akan ada action plan yang akan kami laksanakan. Jika PT Jamkrida Kaltim sudah ada nasabah atau mitra koperasi yang bagus dan potensinya besar, ayo ajukan kepada kami. Kalaupun perlu melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kami siap berkolaborasi,” sambungnya.

 

Peluang Bagi Koperasi dan UMKM Sangat Tinggi

UMKM: Pengertian, Jenis, Syarat hingga Contoh UMKM di Indonesia

Direktur Utama PT Jamkrida Kaltim Agus Wahyudin mengatakan, setelah pembangunan IKN Nusantara selesai, maka peluang usaha bagi sektor koperasi dan UMKM sangatlah tinggi.

Agus Wahyudin juga mengajak para pengusaha lainnya untuk bekerja sama dan berinvestasi di IKN Nusantara.

“Dengan ada kerja sama ini, kami harapkan ini menjadi pemicu bangkitnya sektor koperasi dan UMKM di Kaltim ini, karena potensinya cukup besar, dengan bersama LPDB-KUMKM ini bisa memberikan kemudahan bagi koperasi mengakses dana bergulir,” ujar Agus Wahyudin.

 

Presiden Joko Widodo Ajak Investor Dunia Untuk Investasi di IKN Nusantara

Jokowi tiba di Singapura untuk jadi pembicara di Ecosperity Week - ANTARA  News Jambi

Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya sempat menghadiri Ecosperity Week 2023 di Singapura yang digelar oleh Temasek Foundation.

Presiden Joko Widodo mengaku bahwa pada acara Ecosperity tersebut, dirinya berpidato dan mengajak para investor dunia untuk investasi di IKN Nusantara.

“Kami telah melakukan segalanya, khususnya terkait energi hijau dan industri hijau, kami akan memfasilitasinya sebaik yang kami mampu, karena kami percaya kesuksesan ekonomi dan keberlanjutan harus dikerjakan bersama-sama,” ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa IKN Nusantara dapat menjadi bukti bahwa negara Indonesia dapat menjadi maju dan menerapkan ekonomi hijau di dunia.

“Itu mengapa hal pertama yang kami bangun adalah pusat botanical, pusat pembibitan dengan kapasitas 16 juta bibit per tahun di Rumpin dan 15 juta bibit per tahun di Mentawir,” ujar Presiden Joko Widodo.

“Itu (insentif) mudah, mudah-lah. Saya juga sebelumnya pebisnis, jadi jangan khawatir kami telah menyiapkan insentif,” sambungnya.

COMMENTS

Leave a Comment