- Presiden Joko Widodo Sebut Freeport Mayoritas Milik Indonesia, Bukan Amerika
- Pemerintah Sebut BPJS Menjadi Pendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Heboh Bareskrim Polri Berhasil Tangkap 6 Bandar Sabu Jaringan Malaysia Seberat 149 Kg
- Indra Bekti Sudah Bisa Pulang Hari Ini
- Presiden Joko Widodo Menargetkan Investasi Rp 1.400 Triliun Pada Tahun 2023
Paket Sembako Bansos Presiden Ditemukan Terpendam di Tanah Kosong Depok, Berikut Kronologinya

Berita Terkini – Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan kabar bahwa adanya penemuan Bantuan Sosial Presiden yang dipendam di tanah kosong Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Diketahui, paket sembako bansos presiden tersebut ditujukan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Banyak warganet yang mengaku bahwa paket sembako yang ditemukan tersebut memang sengaja dipendam oleh pihak ekspedisi yang berlokasi tidak jauh dari lokasi kejadian.
Rudi Samin, selaku pemilik tanah mengatakan, awalnya ia diberitahu oleh pihak pegawai JNE bahwa pernah ada barang yang dipendam ditanah miliknya.
Selanjutnya, Rudi Samin langsung melakukan penggalian di tanah miliknya, pada Jumat 29 Juli 2022.
Setelah melakukan penggalian, Rudi Samin menemukan adanya sejumlah karung berisi paket sembako.
Rudi Samin mengaku bahwa dirinya dan tim melakukan penggalian selama tiga hari.
“Selama tiga hari kami gali dan pada Jumat kemarin kami berhasil menemukan paket sembako yang dipendam,” ujar Rudi Samin.
“Diduga paket sembako yang dipendam di tanah saya sebanyak satu kontainer atau truk besar,” sambungnya.
Rudi Samin juga mengatakan bahwa dirinya dan tim melakukan penggalian sedalam tiga meter.
Rudi Samin mengaku, dirinya mendapatkan informasi bahwa paket sembako yang dipendam tersebut merupakan paket sembako bansos presiden kiriman dari Pemerintah Pusat yang diberikan ke pihak ekspedisi,
Selanjutnya, pihak ekspedisi mengirimkan paket tersebut ke Depok untuk dilakukan pemendaman.
“Banpres akan dikirim ke Sumatera, Kalimantan, NTT tapi alangkah sayangnya pada saat itu kan 2020 masyarakat lagi dilanda pandemi,” ujar Rudi Samin.
Rudi Samin melaporkan penemuan sembako yang dipendam tersebut ke Kapolsek Sukmajaya, Kota Depok.
Kompol Muhammad Melta Mubarak, juga membenarkan adanya penemuan bansos yang terpendam di tanah milik Rudi Samin tersebut.
“Kasus penemuan bansos yang dipendam telah didalami oleh Polres Metro Depok,” ujar Muhammad Melta Mubarak.
Klarifikasi Pihak JNE
Setelah banyak diperbincangan oleh warganet, akhirnya pihak JNE angkat bicara mengenai pemendaman paket sembako di Depok.
Eri Palgunadi, selaku VP of Marketing JNE mengatakan, tidak ada pelanggaran satupun yang dilakukan oleh pihak JNE, pasalnya pihak JNE telah melakukan pemendaman tersebut sesuai prosedur.
Eri Palgunadi mengaku, pihak JNE melakukan pemendaman bantuan sosial tersebut berdasarkan dengan standar operasional prosedur penanganan barang.
“Sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak,” ujar Eri Palgunadi.
Eri Palgunadi mengatakan, pihak JNE sudah berkomitmen untuk melakukan semua prosedur dan ketentuan hukum yang ada di Indonesia.
Eri Palgunadi juga berharap bahwa klarifikasinya ini dapat berguna dan dapat dipahami masyarakat, agar tidak ada lagi pihak yang menyalahkan dan menuntut JNE.
“Mengingat pentingnya klarifikasi ini dan juga merupakan hak jawab kami, serta mencegah kesalahpahaman,” ujar Eri Palgunadi.