Investor Asing Turut Danai Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mempunyai beberapa program unggulan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia dan meningkatkan roda perekonomian nasional.

Sebagai informasi bahwa beberapa program unggulan dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran ialah meliputi program makan siang bergizi gratis, hilirisasi, meningkatkan produk lokal, membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan meneruskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Diketahui, beberapa program unggulan tersebut dapat tercapai dengan beberapa upaya dan bantuan atau campur tangan dari pihak luar, seperti pihak swasta dan negara lain.

Pada beberapa pekan yang lalu, Presiden Prabowo Subianto sempat menggelar pertemuan dengan pemimpin atau pejabat tinggi negara tetangga, pertemuan tersebut digelar guna menjaga hubungan baik dan kerja sama antar negara Indonesia dengan negara lain. Kerja sama tersebut meliputi beberapa perjanjian, seperti bilateral, regional, dan multilateral.

Pertemuan tersebut digelar bukan hanya untuk menjaga hubungan kerja sama antar beberapa negara saja, melainkan Presiden Prabowo Subianto juga turut memberikan tawaran kepada para pengusaha dan negara asing untuk bergabung dalam beberapa program unggulan di Indonesia.

Atas kunjungan atau pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah berhasil membawa oleh-oleh investasi kurang lebih Rp 135 triliun rupiah untuk Indonesia.

Baru-baru ini, negara Jepang telah berkomitmen bahwa pihaknya akan turun tangan dan membantu negara Indonesia dalam menyukseskan program unggulan makan siang bergizi gratis.

Bukan hanya negara Jepang saja, tetapi saat ini ada beberapa negara juga yang turut bergabung dan memberikan bantuan berupa dana terhadap program 3 juta rumah dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengatakan, saat ini telah terdapat beberapa investor asing dari luar negeri yang mendaftarkan diri dalam program 3 juta rumah di Indonesia.

Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, beberapa investor asing tersebut meliputi negara Qatar yang akan memberikan 1 juta unit apartemen, dan pemerintah Qatar yang akan memberikan 5 juta apartemen.

Selanjutnya, terdapat investor asing dari negara Uni Emirat Arab yang berencana membangun 1 juta unit rumah yang tersebar di Indonesia.

Terakhir, terdapat investor asing dari negara Turki yang akan memberikan 50 ribu unit rumah, dan investor asing dari negara Singapura yang akan memberikan 100 ribu unit rumah.

Perjanjian kerjasama atau investasi tersebut akan diresmikan dan ditandatangani langsung oleh pemegang saham pada 31 Januari 2025.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo kepada wartawan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, pada Senin, 20 Januari 2025.

 

Hasil Kerja Keras Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto Lantik Sejumlah Pejabat Negara | Sekretariat  Negara

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengatakan, keberhasilan negara Indonesia dalam mencari investor tidak luput dengan adanya kerja keras dan optimisme yang tinggi dari para Menteri dan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Menurut Hashim Djojohadikusumo, saat ini para Menteri dan Kabinet Merah Putih mempunyai tali persaudaraan yang sangat tinggi, dan mereka semua turut bergandengan tangan untuk menyukseskan program unggulan Prabowo-Gibran.

Hashim Djojohadikusumo mengaku bahwa program unggulan telah berhasil dicapai dengan sangat cepat dan melampaui target yang ada, khususnya program unggulan hilirisasi dan perumahan.

Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, para investor asing akan membangun rumah hunian di pusat kota atau tengah kota, lokasi pertama berada di Kalibata seluas 24 Ha, dimiliki oleh pemerintah pusat, Setneg bekas kompleks BPN, selanjutnya ada tanah milik Kementerian Pertahanan 41 Ha, di danau Metland (Cibitung), dan 30 Ha di Kemayoran.

Disisi lain, Hashim Djojohadikusumo juga menjelaskan bahwa rumah hunian yang akan dibangun oleh investor asing tersebut akan ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dengan adanya beberapa suntikan dana dan bantuan dari beberapa negara asing tersebut, maka negara Indonesia akan mempunyai peluang dan potensi yang sangat tinggi untuk mewujudkan cita-citanya menjadi Indonesia Emas 2045, atau Indonesia Maju.

COMMENTS

Leave a Comment