Wamendag Percaya Ekspor UMKM Tembus Rp 300 Triliun Pada Tahun 2025

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah terus berupaya untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM).

Sebagai informasi bahwa UMKM sangat berpengaruh positif dan bermanfaat bagi perekonomian nasional atau perekonomian Indonesia, pasalnya dengan adanya UMKM maka produk domestik bruto akan meningkat dan penyerapan tenaga kerja juga semakin luas.

Pemerintah mengklaim bahwa UMKM merupakan bagian dari perekonomian Indonesia yang mandiri dan berpengaruh positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan data dari beberapa lembaga survei maka dijelaskan bahwa UMKM sangat membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Baru-baru ini, Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan bahwa UMKM adalah pilar yang sangat sakral dalam roda perekonomian di Indonesia.

Maman Abdurrahman mengaku bahwa saat ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan, dirinya percaya bahwa pada tahun 2025 ini, angka ekspor produk UMKM akan mencapai USD 18,84 miliar atau setara dengan Rp 306,62 triliun (estimasi kurs Rp 16.275 per USD).

Dyah Roro Esti menjelaskan, saat ini pihaknya telah menargetkan bahwa angka ekspor UMKM akan tumbuh atau naik sebesar 12,54 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan dengan tumbuhnya angka ekspor UMKM tersebut maka akan mendorong inovasi dan membuka pasar lebih luas lagi terkait produk lokal Indonesia.

Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar angka ekspor UMKM dapat mencapai target yang telah ditetapkan, beberapa langkah tersebut meliputi mengamankan pasar domestik, meningkatkan daya saing dengan produk luar, serta mendukung UMKM untuk siap beradaptasi dan berinovasi agar mampu menembus pasar internasional.

Berdasarkan data yang ada, maka dijelaskan bahwa saat ini UMKM telah berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dyah Roro Esti berkomitmen bahwa pihak Kementerian Perdagangan akan memberikan fasilitas dan pelatihan khusus terhadap para pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar mereka dapat mengembangkan produknya dengan baik dan unggul serta dapat bersaing dengan produk luar.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MOU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025.

 

Bangun Relasi

Kemendag dan Kementerian BUMN melakukan penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan, saat ini pihaknya telah membangun relasi dengan 33 kantor perwakilan di luar negeri, relasi tersebut bertujuan untuk menghubungkan UMKM Indonesia dengan pasar luar negeri yang sangat potensial.

Dyah Roro Esti menjelaskan, pihak Kementerian Perdagangan selalu mengadakan acara rutin bulanan/tahunan dengan 33 kantor perwakilan luar negeri terkait pengembangan produk UMKM Indonesia.

Menurut Dyah Roro Esti, dengan adanya relasi tersebut, maka akan memudahkan para UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor produk dan tidak dipungut biaya pajak yang tinggi.

Dyah Roro Esti mengaku bahwa saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait kerja sama dalam mengembangkan produk UMKM Indonesia.

Disisi lain, Dyah Roro Esti juga menegaskan bahwa kesejahteraan UMKM Indonesia bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Perdagangan saja, melainkan semua lini pemerintahan dan swasta harus turut membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, khususnya dalam sektor ekspor.

Jika produk UMKM sudah mendunia, maka perekonomian Indonesia akan semakin bertumbuh dan Indonesia dapat segera menggapai cita-cita menjadi Indonesia Emas 2045.

COMMENTS

Leave a Comment