- Hadirnya IKN Nusantara Berikan Dampak Positif Terhadap Koperasi dan UMKM di Kaltim
- Presiden Joko Widodo Akui Belum Dapat Tiket Bola Indonesia vc Argentina
- Presiden Joko Widodo Izinkan Reklamasi Laut
- Dirjen Bea Cukai Sebut Tarif Rokok Akan Naik Jelang Pemilu 2024 Mendatang
- Sejarah Peristiwa Pertempuran Bojong Kokosan
PTM DKI Jakarta Dilakukan 100 Persen, DPR Menasihati Adanya Klaster Sekolah

Berita Terkini – Ahmad Riza Patria, selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa sudah ada 97,2 persen sekolah yang menyelenggarakan PTM di Ibu Kota.
Pada Senin, 3 Januari 2022 seluruh sekolah di DKI Jakarta telah melakukan PTM 100 persen.
Jadi hampir tidak ada lagi sekolah yang masih melakukan pembelajaran online di DKI Jakarta.
“Alhamdulillah PTM hari ini diberlakukan 100 persen di 10.429 sekolah atau sekitar 97,2 persen,” ujar Ahmad Riza Patria.
Ahmad Riza Patria mengatakan, penyelenggaraan PTM tersebut sudah berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021.
Salah satu syarat untuk melakukan PTM 100 persen yaitu berdasarkan dengan capaian vaksinasi di setiap daerah sekolah tersebut.
Ahmad Riza Patria mengatakan, capaian vaksinasi di Ibu Kota sudah mencapai 120 persen.
“Capaiannya vaksinnya udah 120 persen dan terus akan kita tingkatkan,” ujar Ahmad Riza Patria.
Bukan hanya itu, Ahmad Riza Patria juga mengatakan bahwa kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah menunjukan penurunan yang sangat pesat.
Jadi menurut Ahmad Riza Patria, semua sekolah di DKI Jakarta sudah dapat melakukan PTM 100 persen.
“Jadi wajar kalau kami memberanikan diri melaksanakan apa yg menjadi ketentuan SKB 4 menteri,” ujar Ahmad Riza Patria.
Sufmi Dasco Ahmad, selaku Wakil Ketua DPR RI justru kurang setuju jika sekolah di DKI Jakarta melakukan PTM 100 persen.
Menurut Sufmi Dasco Ahmad pandemi belum usai sepenuhnya, dan Indonesia sedang diintai oleh varian baru yaitu Omicron.
Jadi kita tidak bisa menganggap enteng varian Omicron, karena sudah ada negara tetangga yang terkena imbasnya.
Bukan hanya itu, WHO juga mengeluarkan pengumuman bahwa ada 89 negara yang mengelami peningkatan kasus Covid-19 dalam seminggu lalu.
Antisipasi Klaster Sekolah
Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa Indonesia harus tetap siaga dan berjaga-jaga jika ada lonjakan kasus Covid-19.
Mengingat lagi bahwa kita sudah melewati hari besar Natal dan Tahun Baru, dimana semua orang bepergian ke luar kota.
Meskipun pemerintah sudah melarang, namun masih banyak masyarakat yang melanggar dan menyepelekan peraturan.
“Adanya varian baru Omicorn, kita minta kepada Pemda DKI untuk tetap waspada, melakukan pemantauan day to day, jangan sampai nanti ada klaster baru di sekolah,” ujar Sufmi Dasco Ahmad.
Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan bahwa pemerintah harus mengevaluasi dengan benar penerapan PTM.
“Agar juga membuat evaluasi dari waktu ke waktu,” ujar Sufmi Dasco Ahmad.