Presiden Joko Widodo Resmi Memberikan Gelar Pahlawan Nasional Kepada 5 Tokoh Berikut

Berita Terkini – Presiden Joko Widodo resmi memberikan gelar pahlawan nasional kepada lima orang sosok yang dinilai telah berjasa bagi bangsa dan negara Indonesia.

Presiden Joko Widodo atau yang kerab disapa dengan Jokowi mengelar seremoni di Istana Negara untuk memberikan gelar kepada lima tokoh tersebut.

Jokowi menegaskan bahwa kelima tokoh tersebut telah berkonstribusi sangat besar bagi tumpah darah Nusantara dan Tanah Air Indonesia.

“Hari ini pemerintah, menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada tokoh yang telah memberikan kontribusi besar kepada bangsa dan negara,” ujar Presiden Joko Widodo.

Berikut lima tokoh yang dijadikan sebagai pahlawan nasional oleh Jokowi:

 

1. Doktor Dokter HR Soeharto dari Jawa Tengah

dr Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno dan Bung Hatta Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional - Nasional Tempo.co

 

2. KGPAA Paku Alam ke-8 dari DIY

KGPAA Paku Alam VIII Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional - Star Jogja FM

 

3. Dokter R Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat

Pahlawan Nasional Raden Rubini Natawisastra: Dokter Pejuang di Kalimantan Barat, Gugur Setelah Diculik Jepang - Nasional Tempo.co

 

4. Haji Salahudin bin Talabudin dari Maluku Utara

Discovery Malut - Pemda Halteng Usulkan Haji Salahudin Sebagai Pahlawan Nasional

 

5. H Ahmad Sanusi dari Jawa Barat

KH. Ahmad Sanusi, Tokoh Jawa Barat Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

 

Sejarah Kepahlawanan Bung Karno

Soekarno - Wikipedia baso Minang

Presiden Joko Widodo, menjelaskan penegasan terkait sejarah kepahlawanan Bung Karno. Kepala negara menilai, perlu penegasan terutama terkait MPRS No.33/MPRS/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno.

“Perlu kami tegaskan bahwa ketetapan MPR No.1/MPR/2003 menyatakan bahwa TAP MPRS No.33/MPRS/1967 sebagai kelompok ketetapan MPRS yang dinyatakan tidak berlaku lagi dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final telah dicabut mau pun telah dilaksanakan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Jokowi mengaku bahwa pada tahun 1986 pemerintah telah memberikan gelar pahlawan proklamator kepada Ir Soekarno, dan pada tahun 2012 pemerintah juga telah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ir. Soekarno.

“Artinya, Ir Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan,” ujar Presiden Joko Widodo.

“Hal itu menjadi bukti kepada Bung Karno baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan maupun kepala negara di saat bangsa indonesia sedang berjuang membangun persatuan dan kedaultan negara,” sambungnya.

 

Tanggapan Anak Bung Karno

Guntur Soekarnoputra tantang provokator pemersatu Islam-Nasionalis - ANTARA News

Guntur Soekarnoputra, selaku putra dari Bung Karno, mewakili keluarga besar mengucapkan terimakasih atas pernyataan dari Presiden Joko Widodo.

Guntur Soekarnoputra mengaku bahwa memang Bung Karno telah diberikan gelar pahlawan nasional, tetapi saat ini ada proses de-soekarnoisasi yang berusaha untuk memperkecil peranan serta kehadiran dari Bung Karno.

“Saya rasa dengan adanya penegasan dari Bapak Presiden tadi, proses de-soekarnoisasi jilid dua ini sedikit banyak bisa kita redam dan sedikit banyak dapat kita lawan dengan lebih kuat,” ujar Guntur Soekarnoputra.

Menurut Guntur Soekarnoputra, Bung Karno merupakan sosok yang tegas dan bersih tanpa terlibat dalam  G30S/PKI.

“Di sini ditegaskan lagi dengan adanya penjelasan dari Bapak Presiden tadi, jelas Soekarno bukan PKI dan Soekarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati, seorang patriot paripurna,” tutupnya.

COMMENTS

Leave a Comment