Menhub Sebut Akan Terapkan Ganjil Genap dan One Way Saat Arus Balik Lebaran

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, lebaran tahun ini pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik atau pulang kampung halaman.

Hal ini dapat terjadi karena angka kasus Covid-19 di Indonesia sudah menurun drastis, dan pencapaian vaksinasi Covid-19 sudah lebih dari 50% dari populasi masyarakat Indonesia.

Pada tanggal 29 April – 2 Mei 2022, jalan tol dan jalan alternatif yang ada di sejumlah daerah mengalami kemacetan yang cukup parah akibat dari mudik lebaran tahun ini.

Pemerintah juga sudah memprediksi bahwa ada 80 juta orang yang akan melakukan mudik lebaran tahun ini.

Namun, setelah memasuki h-1 lebaran sudah banyak jalan tol dan jalan alternatif yang sudah kembali lancar.

Untuk mengantisipasi adanya kemacetan, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah cara dan peraturan agar arus balik mudik tidak mengalami kemacetan yang sangat parah.

Budi Karya Sumadi, selaku Menteri Perhubungan (Menhub) akan menerapkan kebijakan yaitu ganjil genap pada arus balik mudik lebaran tahun ini.

Budi Karya Sumadi mengaku bahwa kebijakan tersebut sudah terbukti efektif untuk mengurangi kemacetan.

Bukan hanya itu, Budi Karya Sumadi juga mengatakan bahwa kerja sama yang baik antar pihak kepolisian, Kemenhub, Jasa Marga itu sangat penting untuk mengurangi kemacetan.

“Kami mempersiapkannya jauh-jauh hari dengan melakukan simulasi-simulasi,” ujar Budi Karya Sumadi.

Penerapan one way juga dinilai mempunyai hasil yang efektif untuk mengurangi kemacetan, meskipun sempat terjadi kepadatan puncak mudik lebaran di tol Jakarta menuju Cikampek.

“Memang sempat ada masalah saat menerapkan contra flow dan one way pertama kali. Namun selanjutnya bisa diatasi dengan baik,” ujar Budi Karya Sumadi.

“Keberhasilan rekayasa lalin pada arus mudik, diharapkan juga dapat terjadi pada arus balik,” sambungnya.

Presiden Joko Widodo juga setuju dengan pernyataan Budi Karya Sumadi yang akan menerapkan ganjil genap dan one way.

“Kebijakan ganjil genap, aturan satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan. Semua dilakukan agar masyarakat tetap nyaman,” ujar Presiden Joko Widodo.

 

Volume Kendaraan Melebihi Kapasitas Jalan

Pada pekan sebelumnya, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa lebaran tahun ini ada 80 juta lebih orang yang akan melakukan mudik.

“Setidaknya 85,5 juta orang, 23 juta mobil, dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Banyak sekali,” ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo mengatakan, perjalanan mudik lebaran 2022 seharusnya dapat berjalan dengan lancar, hanya saja jumlah kendaraan tidak sebanding dengan kapasitas jalan di dermaga.

Khususnya pada antrean panjang di Pelabuhan Merak dan Bakauheni kemarin.

Presiden Joko Widodo meminta agar kapasitas penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni ditambah lagi.

“Kapalnya sudah ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Saya kira dermaganya masih harus ditambah,” tutupnya.

Pemerintah juga menghimbau kepada seluruh pemudik agar pulang lebih awal dari kampung halamnnya, hal ini untuk meminimalisir adanya kemacetan parah.

Leave a Comment