- Investor Asing Turut Danai Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Heboh Baim Wong Serahkan 82 Bukti dan 3 Saksi Kepada Pihak Pengadilan Terkait Sidang Perceraian Dengan Paula Verhoeven
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Negara Jepang Akan Berpartisipasi Dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis di Indonesia
- Presiden Prabowo Ingin Tanah Sitaan Korupsi Dialokasikan Untuk Perumahan Rumah Rakyat
- Ketua PSSI Erick Thohir Resmi Umumkan Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong
Inovasi Baru Di Dunia Kedokteran
Beritaterkini.biz – Berita Kesehatan, Sebuah alat pacu jantung baru kecil yang berukuran sepersepuluh kali lebih kecil dari ukuran perangkat tradisional yang ada sekarang akan memudahkan prosedur operasi bagi orang-orang dengan detak jantung tidak teratur.
Alat pacu jantung baru yang diberi nama Medtronic Micra Transcatheter Pacing System ini dapat dimasukkan tanpa operasi Besar dan bakal memungkinkan penerima melakukan tes seperti MRI beresolusi tinggi.
Ahli jantung Dr Uwais Mohamed menyebutkan, kehadiran alat pacu jantung baru ini menandai sebuah “paradigma baru” untuk dokter dan pasien.
“Biasanya kita mempunyai alat pacu jantung yang menggunakan baterai, yang akan diletakkan di bawah tulang selangka, di bawah kulit,” ujarnya.
“Alat pacu jantung teranyar yang kita miliki saat ini merupakan alat pacu jantung tanpa timah, sehingga secara efektifnya sudah tidak lagi perlu membuat kantung untuk meletakan alat pacu jantung, dan kita juga sudah meninggalkan penggunaan baterai dengan timah yang melewati tabung ke jantung.”
Alat pacu jantung baru ini ukurannya tidak berbeda dengan ukuran pil vitamin dan dapat dimasukan melalui pembuluh vena di lutut. selanjutnya alat ini akan didorong ke jantung di mana terdapat kaitan yang akan ditempatkan di posisinya.
Piranti ini mempunyai baterai built-in dan akan memberikan impuls listrik melalui elektroda di ujungnya untuk membantu mengatur jantung.
“Dalam salah satu studi percobaan utama untuk piranti ini di klaim dapat mengurangi resiko komplikasi sebesar 50 persen dibandingkan dengan alat pacu jantung tradisional, “ungkap Dr Mohamed.
( Berita Kesehatan )