- Menteri BUMN Erick Thohir Mengajak Hyundai Buat 100 Mobil Listrik Motif Batik
- Presiden Joko Widodo Datang ke Papua Untuk Resmikan Youth Creative Hub
- Presiden Joko Widodo Akan Netralisasi PNS di Pemilu 2024
- Presiden Joko Widodo Angkat Suara Soal Isu Menjodohkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
- Pemerintah Berikan Subsidi Motor Listrik Mulai 20 Maret 2023 Mendatang
Ini Akhir Anti Kejadian Kisruh Apple vs FBI

Beritaterkini.biz – Sejak awal 2016, Apple mendapat tantangan besar dari FBI dan pengadilan AS terkait permintaan peretasan iPhone 5c tersangka terorisme San Benardino yang sudah meninggal, Syed Farrok. Dan kabar terbaru mengungkap bila akhir dari insident ini sangat anti klimaks.
Bagaimana tidak, CNB News menyatakan kalau iPhone 5c milik Syed Farrok tidak berisi informasi apapun yang dapat digunakan oleh aparat penegak hukum sebagai alat bukti baru penembakan San Benardino.
Padahal sebelumnya pemerintah Amerika berharap bila iPhone 5c Syed Farrok berisi nama-nama organisasi teroris yang membantu pria itu melakukan penembakan yang akhirnya menewaskan belasan orang, termasuk kemungkinan adanya tersangka lain. Sebab, ada saksi mata yang mengatakan adanya teroris lain saat itu.
Sebelumnya, banyak pihak yakin bila di dalam iPhone 5c itu juga terdapat daftar target lain yang akan jadi sasaran teroris berikutnya. Oleh karena itu, pemerintah dan mayoritas warga Amerika mendesak Appe untuk meretas sendiri iPhone buatannya.