China Mendukung 100 Persen Atas Sanksi PBB Terhadap Korut

Beritaterkini.bizBeritaterkini, China, negara yang selama ini dikenal sebagai sekutu yang dekat dengan Korea Utara mengaku mendukung “100 persen” pemberlakukan atas sanksi Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB) terhadap Pyongyang.

Seperti yang sudah diberitakan, sanksi terbaru PBB tersebut lahir menyusul program pengembangan nuklir yang dilakukan Korea Utara.

“China pasti akan menerapkan resolusi baru itu 100 persen, sepenuhnya, dan ketat,” ucap Menteri Luar Negeri Wang Yi.

Yin mengungkapkan sikap Beijing tersebut kepada wartawan melalui seorang penerjemah di sela-sela forum keamanan regional yang sedang digelar di Manila, Filipina. Pada waktu sebelumnya, Korea Utara mengecam sanksi terbaru yang dikeluarkan oleh PBB itu.

Pyongyang pun menjelaskan, pihaknya tidak akan membuka pintu negosiasi terhubung dengan program pengembangan senjata nuklir, meskipun mendapat ancaman dari Amerika Serikat.

Korut memandang sanksi yang dikeluarkan pada akhir pekan lalu tersebut merupakan sebuah bentuk pelanggaran dan kekerasan terhadap kedaulatan negara.

Penegasan tersebut disampaikan melalui sebuah pernyataan tertulis seperti yang dilansir dari Korea Central News Agency, seperti yang telah dikutip AFP.

“Kami tidak akan menempatkan progam senjata nuklir yang kami kembangkan untuk pertahanan diri ke meja perundingan.”

“Kami pun tak akan pernah mengambil langkah mundur terkait dengan upaya penguatan persenjataan nuklir kami,” dengan demikian bunyi pernyataan tertulis tersebut.

Dewan Keamanan (DK) PBB menyepakati sanksi baru terhadap Korut.

Didalam sidangnya, dengan suara bulat, anggota DK PBB menyetujui sebuah resolusi yang melarang ekspor Korut dan membatasi investasi di negara tersebut.

Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley mengungkapkan, sanksi tersebut merupakan sanksi paling keras terhadap suatu negara dalam satu generasi.

Korut menguji dua rudal balistik antarbenua pada bulan Juli 2017, kemudian menyebutkan bahwa sekarang mereka mempunyai kemampuan untuk menyerang wilayah manapun di AS.

Akan tetapi, para ahli meragukan kemampuan rudal-rudal Korut untuk mencapai target mereka secara tepat.

Uji coba tersebut dikecam oleh Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat (AS), dan mendorong disusunnya sanksi terbaru PBB ini.

( Berita Terkini )

Leave a Comment