Bangkai Singa Gua dari Zaman Es Akan Dihidupkan Kembali oleh Ilmuwan

Beritaterkini.biz – Setelah mendapatkan bangkai dua singa gua dari Zaman Es dalam kondisi utuh, ilmuwan di Rusia saat ini sedang membuat usaha untuk membuat kloning kucing-kucing besar tersebut.

Penemuan dari zaman prasejarah itu ditemukan tahun lalu di Republik Sakha bagian timur Siberia, di mana temperatur yang sangat luar biasa dingin mengawetkan hewan tersebut dalam keadaan yang cukup baik.

Dr. Albert Protopopov, kepala departemen studi fauna mammoth dari Yakutian Academy of Sciences menyatakan, anak-anak singa gua didapatkan dalam keadaan utuh dengan keseluruhan anggota badan mereka (bulu, telinga , jaringan lunak dan bahkan kumisnya).

Periset proyek Rusia dan Korea Selatan – Joint Foundation of Molecular Paleontology at North East Russia University — berharap mereka dapat membibit DNA yang cukup dari bangkai untuk menghidupkan kembali hewan-hewan yang telah punah tersebut.

salah satu anggota tim bernama, Semyon Grigoriev, saat ini juga tengah melaksanakan studi kloning mammoth berbulu dengan prosedur yang serupa.

Dr Protopopov membeberkan bahwa anak-anak singa gua masih berusia satu atau dua minggu dan mati ketika sang induk menyembunyikan mereka di dalam gua dari pemangsa lainnya.

‘Tidak diragukan lagi, ini sangat sensasional.” ucap Dr Protopopov. “Salah satu anak singa akan dipakaikan untuk pengkloningan, sementara yang satu lagi akan dipajang di museum.” tutur Dr Protopopov.

Periset akan kembali mendatangi gua di mana anak-anak singa didapatkan untuk membuat ekskavasi lanjutan terhadap bangkai anak singa atau bahkan induknya.

Pada zaman dahulu kala, singa gua berkeliaran di muka Bumi dari Inggris sampai bagian timur Rusia, hingga kepunahan mereka pada 10.000 tahun lalu.

Berdasarkan perkiraan, tipe mereka mati karena penurunan tingkatan mangsa seperti beruang dan rusa gua.

COMMENTS

Leave a Comment