- Heboh Presiden AS Donald Trump Resmi Keluar Dari Anggota WHO
- Investor Asing Turut Danai Program 3 Juta Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Heboh Baim Wong Serahkan 82 Bukti dan 3 Saksi Kepada Pihak Pengadilan Terkait Sidang Perceraian Dengan Paula Verhoeven
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Negara Jepang Akan Berpartisipasi Dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis di Indonesia
- Presiden Prabowo Ingin Tanah Sitaan Korupsi Dialokasikan Untuk Perumahan Rumah Rakyat
Cek Saldo Akan Dikenai Biaya, BI Kasih Saran Ini ke BCA
Beritaterkini.biz – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berniat menerapkan tarif untuk setiap melaksanakan cek saldo di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pengenaan tarif dibuat dengan batas khusus, contohnya lebih dari 10 kali pengecekan saldo setiap harinya baru dikenakan tarif Rp. 1000.
Namun, niat BCA tersebut kurang disepahami oleh Bank Indonesia sebagai salah satu otoritas perbankan di Indonesia. Kepala Depertemen Kebijakan Sistem Perbankan, Eni Panggabean, mengatakan apa yang dibuat BCA itu justru memberatkan para nasabahnya.
“Berdasarkan Bank Indonesia, semestinya, hal tersebut diatasi dengan kemampuan sistem untuk mengatasinya, bukan dengan pengenaan tarif karena akan membebankan nasabah.” ucap Eni.
Eni menilai masih ada upaya lain yang bisa dibuat BCA jika mau mengefisienkan beban operasional perbankan. Salah satu hal yang disolusikan Eni ialah BCA lebih bagus meningkatkan sosialisasi pemakaian internet banking atau mobile banking.
Bank Indonesia tengah menggalakkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Jika pengecekan saldo itu diterapkan, berdasarkan Eni apa yang dibuat BCA dapat menghambat GNNT.
‘Kalau pengenaan tarif dapat menghambat GNNT. Lebih bagus sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat untuk pakaikan channel lain, yaitu internet dan mobile banking, yang lebih murah.” ujar Eni.
Seperti yang diketahui PT. Bank Central Asia Tnk (BCA) tengah mengkaji niat pungutan tarif atas setiap transaksi pengecekan sisa tabungan serta mematok minimal penarikan uang tunai di semua mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA. Pengenaan tarif ini berlaku bagi nasabah yang sering bolak-balik membuat cek saldo, sehingga mengakibatkan mahalnya beban operasional ATM.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja membeberkan, perusahaan akan menentukan jumlah frekuensi pengecakan saldo yang dibebaskan dari biaya. Jika melebihi jumlah yang sudah ditetapkan dalam waktu tertentu, maka nasabah akan dikenai tarif.
“Itu (tarif cek saldo) baru wacana, itu pun kalau melebihi suatu total tertentu yang akan ditentukan kemudian. Contohnya (pengecekan saldo) sampai dengan 10 atau 20 kali gratis, selebihnya akan dikenakan tarif, itu kalau di ATM.” tutur Jahja.