- Heboh Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Bagi Masyarakat Yang Ingin Konversi Motor BBM Ke Listrik
- Heboh Harga BBM Pertamina Resmi Turun Per 1 September 2024
- Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia
- Presiden Joko Widodo Berencana Berkantor Permanen di IKN Mulai September 2024
- Mendag Akui Indonesia Mampu Menjadi Negara Maju, Tetapi Terhalang Beberapa Hal, Berikut Penjelasannya
Syarat Kacamata yang Aman untuk Melihat Gerhana Matahari
Beritaterkini.biz – Fenomena Gerhana matahari Total (GMT) yang akan melalui sejumlah daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa di Indonesia pada tanggal 9 Maret nanti tidak bisa dilewatkan begitu saja. Pemakaian kacamata hitam dikatakan dapat melindungi mata dari dampak sinar ultraviolet. Lalu kacamata bagaimana yang aman?
Menanggapi persoalan itu, ahli mata dari jakarta Eye Center, dr Soefiandi Soedarman, SpM menyatakan kacamata yang aman dipakaikan untuk memandang Gerhana Matahari setidaknya mempunyai proteksi 100-400 nanometer.
‘Yang dicemaskan ketika memandang Gerhana Matahari ialah pada saat dia bergeser Untuk itu, kita perlu kacamata hitam yang memberikan perlindungan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 100-400 nm.” ucap Soefiandi.
Berdasarkan Soefiandi, mata manusia bisa melihat cahaya yang mempunyai panjang gelombang 400-700 nm. Kita tidak mampu melihatnya karena sinar infra merah.
“Jadi tidak berbahaya apabila kita telah memakaikan kacamata hitam yang tepat. CUma saja untuk melihat gerhana parsial sebisa mungkin pakai kacamata anti UV ini sebelum dan sesaat setelah bulan bergeser menutupi matahari untuk menjaga mata dari energi cahaya yang besar.” tutur Soefiandi.