- Presiden Prabowo Subianto Akui AI Adalah Solusi Untuk Mengentaskan Kemiskinan dan Mencapai Swasembada Pangan
- Menkes Sebut Hujan di Jakarta Mengandung Mikoplastik Yang Membahayakan Bagi Kesehatan
- Menkeu Purbaya Luncurkan Layanan Pengaduan Masyarakat Bernama Lapor Pak Purbaya
- Presiden Prabowo Subianto Soroti Gunung Sampah Bantar Gebang Yang Mencapai 55 Juta Ton Sampah
- Presiden Prabowo Subianto Dorong LPDP dan Univ Untuk Menyiapkan SDM Sesuai Arah Industri Terbaru dan Program Prioritas
Puluhan Warga Aceh Bubarkan Gerai Vaksinasi Covid-19, Berikut Kronologinya
Berita Terkini – Puluhan warga Aceh mengamuk dan merusak gerai vaksinasi Covid-19 di Pelabuhan dan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh.
Peristiwa ini terjadi pada, Selasa pagi, 28 September 2021.
Diketahui warga mengamuk karena pembeli yang datang ke tempat tersebut menjadi sepi sejak adanya gerai vaksinasi Covid-19.
Dalam kejadian tersebut mengakibatkan banyak kerugian serta korban karena amukan warga, ada satu orang tenaga medis yang mengalami luka lebam di kakinya akibat kejadian tersebut.
Banyak kertas dan alat-alat kesehatan yang jatuh berserakan di atas tanah karena amukan warga yang menghancurkan gerai vaksinasi Covid-19.
Petugas keamanan serta tenaga medis juga ikut menenangkan warga saat kejadian, terjadi adu mulut antara petugas keamanan dan warga Aceh.
“Kamo minta raseuki h’ana meutemèe lhée (kami cari rezeki tidak dapat lagi),” teriak seorang warga.
Menurut informasi salah satu pedagang mengatakan, dirinya kesal dengan adanya aparat kepolisian di gerai vaksinasi Covid-19.
Aparat kepolisian ditugaskan sebagai screening yang akan menanyakan kepada pembeli status vaksinnya.
Bagi pembeli yang belum melakukan vaksinasi, ia harus mau di vaksin di tempat tersebut, bila tidak KTP pembeli akan disita petugas.
Hal inilah yang menyebabkan pembeli tidak mau datang ke tempat tersebut, karena rata-rata pembeli di PPI belum melakukan Vaksinasi.
Oleh karena itu, warga mulai geram karena pembeli berkurang, warga bubarkan serta hancurkan gerai vaksinasi Covid-19 di PPI.
Kombes Pol Winardy, selaku Kabid Humas Polda Aceh mengatakan, saat kejadian, Polda Aceh telah mengirim tim untuk mengamankan warga, dan melakukan penyelidikan.
“Pasca-perusakan, Polda Aceh telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan penyelidikan, dan penanganannya kita lakukan secara persuasif,” ujar Winardy.
“Penyerangan gerai vaksin dilakukan karena merasa setelah gerai vaksin dibuka, PPI sepi pengunjung, sehingga penjual ikan sepi pengunjung,” ujar Winardy.
Warga perlu di edukasi

Akibat dari amarah warga menyebabkan banyak kerusakan serta kerugian yang cukup parah.
Berdasarkan laporan ada 9 vial vaksin (10 dosis), 33 vial vaksin Sinovac (2 dosis) alat medis berupa masker dan apd, handsanitizer, jarum suntik, obat-obatan, dan alat tensi, barang-barang kesehatan tersebut rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Aparat Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, khususnya akan difokuskan di pengrusakan vaksinasi di PPI tersebut.
Sampai saat ini belum ada keterangan bahwa PPI akan di jadikan gerai vaksinasi lagi atau tidak.
Pihak berwajib akan mengadakan langkah-langkah persuasif dan edukatif kepada warga, guna untuk menyosialisasikan gerakan vaksinasi Covid-19.
“Kami dari Dinkes Aceh berharap hal seperti ini sangat tidak baik. Kejadian ini tidak terulang di tempat lain,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif.
Craft your destiny and make choices that matter in our story-driven game! Lucky cola
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: beritaterkini.biz/puluhan-warga-aceh-bubarkan-gerai-vaksinasi-covid-19-berikut-kronologinya/ […]
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: beritaterkini.biz/puluhan-warga-aceh-bubarkan-gerai-vaksinasi-covid-19-berikut-kronologinya/ […]
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: beritaterkini.biz/puluhan-warga-aceh-bubarkan-gerai-vaksinasi-covid-19-berikut-kronologinya/ […]
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: beritaterkini.biz/puluhan-warga-aceh-bubarkan-gerai-vaksinasi-covid-19-berikut-kronologinya/ […]