Prabowo Subianto Sebut Ada Beberapa Tentara Asing Yang Ingin Dilatih Indonesia

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, sebuah negara harus mempunyai kekuatan militer yang kuat agar negara tersebut aman dan disegani oleh banyak negara di dunia.

Saat ini banyak negara yang meningkatkan kekuatan militernya, khususnya negara-negara yang dianggap remeh dan mempunyai kekuatan militer dibawah rata-rata.

Sebagai informasi bahwa negara Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekuatan militer yang tinggi dan menduduki nomor ke 13 dalam uruan militer terkuat di dunia.

Banyak negara yang mengagumi kekuatan militer serta kekuatan tentara Indonesia, terlebih lagi Indonesia mempunyai tentara yang dilatih secara khusus untuk berperang yaitu bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, ada beberapa negara yang kagum terhadap kekuatan militer Indonesia, dan bahkan ada negara yang meminta tentara-nya untuk dilatih di Indonesia.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga mengaku bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo tentang permohonan beberapa negara tersebut.

“Mereka meminta kita ke negara mereka untuk melatih pasukan mereka,” ujar Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto menjelaskan, terdapat pula kerja sama di bidang pertahanan yang hendak mengirimkan para perwira hingga bintara dari negara-negara sahabat ke Indonesia untuk dilatih oleh satuan pertahanan milik Republik Indonesia.

“Saya laporan bahwa beberapa negara yang meningkatkan kerja sama pertahanan dengan kita ingin mengirim perwira-perwiranya dam bintara-bintaranya untuk dilatih di Indonesia,” ujar Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto menegaskan bahwa hal tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan militer Indonesia sangat disegani dan menjadi panutan bagi banyak negara.

Negara Benua Afrika

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak menjelaskan secara spesifik negara apa yang meminta bantuan latihan militer terhadap Indonesia.

“Ini saya kira menunjukkan Indonesia terus dihormati dan menjadi panutan banyak Negara, terutama Negara Afrika,” ujar Prabowo Subianto.

Sejumlah Negara Yang Pernah Dilatih Militer Indonesia

Sebagai informasi bahwa beberapa tahun yang lalu negara Indonesia juga pernah melatih tentara militer di beberapa negara.

Berikut sejumlah negara yang pernah dilatih militer oleh Indonesia:

1. Myanmar adalah salah satu negara yang meminta Indonesia untuk melatih militernya. Pada ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tahun 2014, pemerintah Myanmar langsung meminta militer Indonesia untuk melatih prajuritnya. Myanmar dikejutkan Kopassus karena berhasil merebut 29 dari 45 medali emas. Sehingga Indonesia sangat dikagumi dan dipercaya yaitu dalam urusan pertahanan negara.
2. Timor Leste, Filomeno Da Paixa De Jesus, Wakil Panglima Angkatan Darat Timor-Leste, meminta TNI untuk melatih pasukan Angkatan Darat Timor-Leste sejak 2012. Timor Leste meminta Kopassus melatih tim penembaknya. Terakhir, kerjasama antara Indonesia dan Timor-Leste saling menguntungkan yaitu saling menguntungkan dari penjualan senjata produksi PT Pindad dan peralatan militer produksi Sritex yang berkedudukan di Solo, Jawa Tengah.
3. Afrika Utara juga meminta Indonesia untuk melatih tentaranya. Bangga dengan nama Kopassus TNI AD dan segala prestasinya, pasukan Indonesia siap berlatih di Afrika Utara. Dimulai dengan peningkatan militer Afrika, terutama di bidang survival, strategi, dan pertahanan diri, yang tidak begitu bergantung pada peralatan canggih. Afrika Utara meminta Kopassus TNI AD untuk membantu semua ini.
4. Brunei Darussalam juga tertarik dengan pasukan Kopassus TNI AD. Pemerintah telah secara terbuka meminta Indonesia untuk melatih tentaranya.Karena Brunei mempercayai Indonesia, maka diminta untuk menyewa Kopassus untuk melatih tim penembak militer Brunei untuk tampil di pentas tembak dunia. Kamboja merupakan salah satu negara yang menunjukkan keunggulan tentara Indonesia. Saat itu, tentara Kamboja dilatih oleh satuan tentara Indonesia yang disebut Batalyon Komando 911.
5. Kamboja dilatih oleh Kopassus Indonesia sampai beberapa tahun, dan diprediksi menjadi salah satu unit terburuk di Kamboja. hal tersebut disebabkan karena keunggulan Indonesia yang seharusnya menjadi yang terakhir melatih kekuatan negara.