- Heboh Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Bagi Masyarakat Yang Ingin Konversi Motor BBM Ke Listrik
- Heboh Harga BBM Pertamina Resmi Turun Per 1 September 2024
- Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia
- Presiden Joko Widodo Berencana Berkantor Permanen di IKN Mulai September 2024
- Mendag Akui Indonesia Mampu Menjadi Negara Maju, Tetapi Terhalang Beberapa Hal, Berikut Penjelasannya
Penampakan Jesika Kumala Wongso Berbaju Tahanan dan Pakai Sandal
Beritaterkini.biz – Jakarta, Tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, terduga Jessica Kumala Wongso menjalani proses rekonstruksi di Kafe Olivier, Grand Indonesia Jakarta Pusat. Jessica memperagakan berbagai rangkaian kejadian yang terjadi pada hari kematian Mirna, 6 Januari 2016, sesudah meminum kopi yang mengandung sianida.
Di Olivier, tersangka Jessica menggunakan baju tahanan lengkap dengan atribut papan nama sebagai tersangka. Jessica mengenakan celana selutut dan sandal jepit.
Rekonstruksi kejadian dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan dan juga dihadiri oleh pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto.
Ada 2 Versi rekonstruksi yang akan Jessica jalani berdasarkan keterangan Jessica dan penyidik. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menyikapi rekonstruksi dua versi dilakukan karena tersangka Jessica dalam pemeriksaan memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Jessika sebelum menjadi tersangka sebelumnya sudah pernah menjalani prarekonstruksi di lokasi yang sama. Saat itu polisi juga menghadirkan rekan Mirna, Hani yang ikut dalam pertemuan 6 Januari.
Saat itu Mirna yang datang terakhir langsung meminum es kopi Vietnam yang sudah di pesankan Jessica.
“Oh my God, its so bad…,” ungkap Mirna usai meminum kopi, seperti ditirukan rekannya, Hani, pada senin (11/1/2016).
Saat itu, Mirna menurut rekannya Hani sempat mengibaskan tangannya di depan mulutnya. Saat itu, Mirna juga menyodorkan es kopi ke Jessica di sebelah kanannya. Sama seperti Mirna, Jessica mengibaskan tangan saat mencium kopi itu.
Mirna sempat ditolong ke klinik terdekat di Grand Indonesia dan langsung dibawa ke RS Abdi Waluyo. Namun nyawa Mirna tidak terselamatkan.