- Prabowo Subianto Rencanakan Program Kesehatan Gratis, Berikut Penjelasannya
- Berikut Kriteria Menteri Kabinet Yang Akan Dipilih Oleh Prabowo Subianto
- Negara Indonesia Daftar Jadi Anggota CPTPP, Berikut Penjelasannya
- Salesforce Akui AI Bukan Jadi Penghalang Bagi Manusia, Tetapi Manjadi Partner Kerja
- Ketua DPP PDIP Berikan Jawaban Tentang PDIP Gabung Dengan KIM Atau Tidak
Macron Mengungkapkan Perangi Teroris Menjadi Prioritas Kebijakan Perancis
Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengeluarkan doktrin kebijakan luar negerinya.
Berbicara di depan 200 diplomat yang berkumpul di Perancis, Presiden termuda dalam sejarah Perancis itu mengungkapkan, perang terhadap terorisme merupakan prioritas kebijakan luar negerinya.
“Menjaga keamanan penduduk Perancis berarti memerangi terorisme, dan itu merupakan prioritas kita bersama,” ungkap Macron seperti dikutip AFP.
Macron juga berjanji akan memperkuat citra dan kedudukan Perancis di dunia internasional.
Dia mengatakan ingin menjadikan Perancis kembali sebagai kekuatan utama dunia di tengah dunia yang semakim lama semakin tidak stabil.
Prancis, menurut Macron, akan menjalankan kerjasama dengan negara-negara penting termasuk di Timur Tengah, seperti Iran dan Arab Saudi, yang sampai dengan sekarang ini masih bersengketa.
“Beberapa negara memilih untuk berafiliasi dengan blok tertentu, itu merupakan kesalahan. Kekuatan diplomasi merupakan berbicara dengan semua pihak,” ungkap Macron.
Macron juga mengungkapkan, Perancis akan menjadi tuan rumah untuk konferensi di awal tahun 2018, yang akan membahas mengenai bagaimana memutuskan aliran dana ke kelompok teroris seperti halnya Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS).
Pidato luar negeri Macron disampaikan saat sedang merosotnya popularitas sejak dia memegang jabatan.
Survei terakhir menunjukan hanya 40 persen warga yang puas dengan cara kerjanya. Capaian tersebut menurun 22 poin, dibandingkan dengan saat dia dilantik tiga bulan lalu.
Warga dunia pun tidak ketinggalan dalam menyambut kedatangannya saat dia melakukan kunjungan-kunjungan kerja ke luar Perancis.
Dia sempat menjamu Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di bulan pertama masa kepresidenannya.
Mantan bankir dan menteri ekonomi ini juga berani memberikan komentar mengenai Trump saat AS menarik diri dari kesepakatan iklim Paris.
( Berita Terkini )