Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini wabah MPOX telah menyebar di beberapa negara di dunia, dan wabah MPOX juga meresahkan banyak orang.

Sebagai informasi bahwa MPOX adalah singkatan dari Monkey Pox, yakni suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet pada sejumlah hewan, termasuk manusia.

Diketahui, gejala awal dari penyakit MPOX yakni ditandai dengan adanya demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelanjar getah bening, rasa lelah, serta adanya ruam atau bintik merah seperti cacar pada kulit.

Berdasarkan informasi dari organisasi kesehatan dunia WHO mengklaim bahwa wabah MPOX sangat mematikan, dan MPOX juga tidak mengenal usia, jadi bayi baru lahir hingga orang dewasa dapat terkena penyakit MPOX.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa penyakit MPOX pertamakali ditemukan dan berasal dari negara Afrika (Kongo).

Beberapa negara di dunia yang telah terdampak wabah MPOX ialah negara Republik Demokratik Kongo, Swedia, Thailand, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.

Jika dilihat dari bentuk penyebarannya, maka wabah MPOX sama seperti wabah Covid-19 yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu, awalnya Covid-19 hanya menyebar di beberapa negara saja, tetapi seiring berjalannya waktu, Covid-19 menyebar di seluruh dunia, dan membuat kacau dunia.

Baru-baru ini, Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Edi Wuryanto mengatakan, saat ini sudah ada 88 penemuan kasus wabah cacar monyet atau MPOX di Indonesia, dan hal tersebut tidak boleh diremehkan.

Edi Wuryanto menjelaskan, kita sebagai warga negara Indonesia harus dapat belajar dari adanya wabah pandemi virus Covid-19 pada beberapa tahun yang lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Edi Wuryanto kepada wartawan pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Edi Wuryanto juga menjelaskan bahwa penemuan 88 kasus wabah cacar monyet di Indonesia baru melalui metode pasif case finding (penemuan kasus secara pasif).

Penemuan kasus secara pasif dapat diartikan bahwa ada pasien yang datang ke fasilitas kesehatan dan mengeluhkan gejala-gejalanya, lalu dokter mendiagnosis Mpox.

Oleh karena itu, Edi Wuryanto menyarankan kepada pemerintah untuk mulai menerapkan active case finding terkait penemuan 88 kasus cacar monyet,

Edi Wuryanto mengaku bahwa pemerintah harus mulai melakukan tracing kelompok berisiko dan kontak erat perlu dilakukan, hal tersebut bertujuan agar kasus yang tidak terdeteksi menjadi lebih sedikit.

Disisi lain, Edi Wuryanto juga meminta kepada pemerintah untuk benar-benar melakukan scrining dan sterilisasi di daerah pelabuhan dan bandara.

Terlebih lagi pemerintah harus melakukan karantina dan cek kesehatan bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang keluar masuk wilayah Indonesia.

 

Persiapkan Vaksin Mpox

Cegah Penyebaran Cacar Monyet di Jakarta, Dinkes DKI Suntikkan Vaksin ke 452 Orang

Sebagai informasi bahwa saat ini terdapat dua metode ampuh yang telah dikembangkan oleh organisasi kesehatan dunia untuk menyembuhkan suatu penyakit, kedua metode tersebut meliputi obat dan vaksin.

Diketahui, obat adalah bahan untuk mengurangi, menghilangkan, atau menyembuhkan penyakit yang diderita makhluk hidup. Obat-obatan biasanya dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan nutrisi.

Sedangkan, vaksin adalah antigen (mikroorganisma) yang diinaktivasi atau dilemahkan yang bila diberikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisma tersebut, sehingga bila kemudian terpapar, akan kebal dan tidak terserang penyakit.

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Edi Wuryanto mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan telah mengembangkan vaksin untuk virus cacar monyet, dan berdasarkan data dari pusat kesehatan Indonesia, maka Indonesia telah mempunyai 4.450 dosis vaksin cacar monyet.

Edi Wuryanto menghimbau agar pemerintah terus melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas vaksin di Indonesia, pasalnya setiap orang harus mendapatkan 2x dosis vaksin cacar monyet untuk membentuk antibodynya.

Edi Wuryanto mengaku bahwa vaksinasi harus diprioritaskan kepada kelompok berisiko tinggi dan kepada penderita.

 

Penjelasan Dokter

Monkeypox Bukan Virus Baru dan Kecil Kemungkinan Jadi Pandemi - TribunNews.com

Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Hadianti Adlani mengatakan, penyakit Mpox dapat menyebar dan menular dengan berbagai cara.

Hadianti Adlani menjelaskan, sebenearnya penyakit cacar monyet adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.

Tetapi, imunitas sebagian orang di dunia tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut dan justru memperparah serta mengancam jiwa.

Hadianti Adlani mengaku bahwa saat ini beberapa ahli kesehatan di dunia sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit menular cacar monyet.

COMMENTS

Leave a Comment