Infografis Robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny

Berita Terkini – Baru-baru ini, kabar kurang menyenangkan datang dari daerah Jawa Timur, yakni salah satu bangunan musala dari empat lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur roboh.

Sebagai informasi bahwa peristiwa robohnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny terjadi pada Senin, 29 September 2025, sekitar pukul 14.40 WIB, dan pada saat itu terdapat ratusan santri yang sedang melakukan salat Ashar berjemaah.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu Wahid yakni santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khozin, maka dijelaskan bahwa pada saat masuk ke rakaat kedua gedung musala mulai bergoncang, dan selang beberapa menit goncangan tersebut semakin kuat dan akhirnya roboh di beberapa bagian.

Saat gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny mulai bergoncang dengan sangat kuat, pada saat itu juga para santri mulai lari berceceran untuk menyelamatkan dirinya masing-masing, namun nahas, terdapat beberapa santri yang tidak berhasil lari menyelamatkan diri dan mereka masih terjebak di balik reruntuhan gedung.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, saat ini tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi para korban yang masih terjebak dalam gedung musala Pondok Pesantren Al Khoziny.

Abdul Muhari menjelaskan, berdasarkan laporan pantauan di lapangan, maka dijelaskan bahwa saat ini terdapat 91 santri yang diduga masih terjebak dan tertimbun material bangunan.

Abdul Muhari mengaku bahwa pihaknya telah mempersiapkan alat berat untuk membantu proses evakuasi para korban yang tertimpa reruntuhan material bangunan.

Tetapi, alat berat masih belum bisa digunakan karena dikhawatirkan getaran yang diakitbatkan oleh alat berat justru memperparah keadaan dan kondisi reruntuhan.

Menurut Abdul Muhari, untuk menjaga keselamatan para korban, maka pihaknya hanya bisa melakukan evakuasi secara manual yakni dengan menggali lubang dan celah yang ada untuk mengevakuasi korban yang masih hidup.

Bahkan, dengan celah yang sempit, para pihak penyelamat telah berhasil menyalurkan makanan dan minuman untuk para korban yang masih tertimbun dalam reruntuhan material.

Setelah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan evakuasi, akhirnya pada malam hari tim sar gabungan telah berhasil mengevakuasi para korban yang tertimbun material, dari laporan yang ada yakni terdapat sebanyak 100 orang yang terdampak dalam peristiwa tersebut.

Dari total tersebut, 26 orang masih menjalani perawatan yang intensif rawat inap di rumah sakit, 1 orang dirujuk ke rumah sakit yang lebih mumpuni karena kondisi yang sangat parah, 70 orang telah dinyatakan baik-baik saja dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah, dan 3 orang meninggal dunia.

Berikut merupakan rincian rumah sakit yang menangani para korban, RSUD RT Notopuro merawat 40 pasien dengan delapan pasien rawat inap dan dua meninggal dunia. RS Siti Hajjar menangani 52 pasien dengan 11 pasien rawat inap, satu meninggal dunia dan satu pasien dirujuk. Berikutnya RS Delta Surya merawat enam pasien rawat inap, RS Sheila Medika menangani satu pasien yang telah diperbolehkan pulang, sedangkan RS Unair merawat satu pasien rawat inap.

Banyak pihak yang turut prihatin atas peristiwa yang ada di Pondok Pesantren Al Khoziny, sejumlah pihak juga mendesak pihak terkait untuk melakukan identifikasi terkait penyebab runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny.

 

BNPB Tinjau Lokasi Kejadian

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan peninjauan lokasi gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, pihaknya juga berkomitmen akan bekerja semaksimal mungkin dan setransparan mungkin tentang penyebab runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny.

Peninjauan lokasi runtuhnya gedung juga telah sesuai dengan Undang-Undang Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2007, peristiwa robohnya konstruksi bangunan itu masuk dalam kategori kegagalan teknologi, sehingga BNPB dapat memberikan intervensi demi kelancaran penanganannya.

Letjen Suharyanto mengaku bahwa yang terpenting saat ini adalah memastikan semua korban dapat selamat dan pulih seperti sedia kala, untuk peninjauan lokasi akan mulai dilakukan saat semuanya sudah mulai kondusif.

Letjen Suharyanto menjelaskan, peninjauan gedung akan dilakukan bersama pihak terkait dan para pengurus Pondok Pesantren Al Khoziny serta arsitek dan pihak konstruksi terdahulu.

 

Tanggapan Menteri Agama

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, dirinya tukut prihatin dan memberikan ucapan duka yang mendalam atas peristiwa yang ada di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Nasaruddin Umar menjelaskan, barusan saya bertemu dengan Pak Kyai (pengasuh pesantren). Pendekatan pertama yang kita lakukan yaitu menstabilkan emosi. Bagaimana menciptakan kondisi agar kita semua bisa berpikir objektif dan positif. Sebab, kalau kita berada dalam suasana sangat genting, tidak bisa memberikan solusi terbaik.

Nasaruddin Umar juga menyalurkan dukungan doa dan bantuan uang tunai senilai Rp 610 juta rupiah, serta dirinya berkomitmen akan melakukan pemantauan tentang kelayakan gedung di seluruh Pondok Pesantren di Indonesia.

Dalam melakukan pemantauan tentang kelayakan gedung, maka pihak Kementerian Agama akan berkoordinasi langsung dengan pihak terkait yang paham betul tentang kelayakan konstruksi bangunan dan kelayakan material yang digunakan dalam pembangunan.

Nasaruddin Umar mengaku bahwa pemantauan dan peninjauan kelayakan gedung memang harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Menurut Nasaruddin Umar, saat ini banyak masyarakat yang menitipkan anaknya ke pondok pesantren dengan tujuan agar anaknya dapat menjadi anak yang baik, soleh, dan fasih dalam agama. Tetapi, dengan adanya peristiwa ini, banyak masyarakat yang mulai was-was dengan kelayakan gedung pondok pesantren di Indonesia.

Nasaruddin Umar mengaku bahwa dirinya akan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pondok pesantren, melalui upaya pemantauan dan peninjauan kelayakan gedung pondok pesantren di Indonesia.

Disisi lain, Nasaruddin Umar juga menegaskan bahwa jika dirinya menemukan pondok pesantren dengan bangunan yang kurang layak, maka dirinya akan mendesak pihak pengelola pondok pesantren untuk melakukan pembenahan atau renovasi.

 

Tanggapan Ketua DPR Puan Maharani

Ketua Dewan Perwakilan rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan, dirinya turut berbelasungkawa atas peristiwa yang ada di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Puan Maharani menjelaskan, negara dan pemerintah pusat harus hadir dalam peristiwa tersebut, dan pemerintah pusat harus memastikan bahwa setiap pembangunan fasilitas umum untuk anak-anak sudah dilakukan dengan baik dan sesuai kaidah konstruksi pembangunan yang berlaku.

Menurut Puan Maharani, pemerintah harus benar-benar hadir dalam Pondok Pesantren Al Khoziny untuk memberikan dukungan dan bantuan, baik secara finansial dan psikologis.

Puan Maharani juga menegaskan bahwa Kementerian PUPR, Kementerian Agama, dan pemerintah pusat harus melakukan audit secara transparan terhadap bangunan yang ada di Pondok Pesantren Al Khoziny.