- Heboh Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Bagi Masyarakat Yang Ingin Konversi Motor BBM Ke Listrik
- Heboh Harga BBM Pertamina Resmi Turun Per 1 September 2024
- Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia
- Presiden Joko Widodo Berencana Berkantor Permanen di IKN Mulai September 2024
- Mendag Akui Indonesia Mampu Menjadi Negara Maju, Tetapi Terhalang Beberapa Hal, Berikut Penjelasannya
Indonesia Kini Menjadi Target Serangan Hacker Lazarus
Beritaterkini.biz – Para Kelompok hacker Lazarus kini diyakini menjadi dalangnya dibalik serangan terhadap Sony Picture Entertainment (SPE) pada tahun 2014 kemarin. Namun tidak hanya itu mereka juga telah diduga menjadi dalang operasi DarkSeoul yang sudah menargetkan media serta lembaga keuangan pada tahun 2013 kemarin.
Definisi dari Larzarus sendiri adalah merupakan sebuah entitas yang sangat berbahaya serta bertanggung jawab mengenai kerusakan data dan juga aksi spionase konvensional terhadap beberapa perusahaan yang berada diseluruh dunia.
Usai serangan yang sangat merusak terhadap perusahaan produksi dari film terkenal, SPE pada tahun 2014, Global Research serta Analisi Team (GReAT) dari Kaspersky Lab mulai melakukan penyelidikan Sampel maware Destover yang digunakan dalam serangan tersebut.
Hal tersebut mengarahkan pada penelitian yang sangat luas lagi, takni pada kelompok yang terkait dari aksi spionase siber dan sabotase siber. Kelompok tersebut telah menargetkan lembaga keuangan, media dan perusahaan manufaktur.
Team juga memprediksikan sejumlah negara yang menjadi target dari serangan Lazarus. Yakni beberapa diantaranya adalah negara Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, Korea, China, Turki, Vietnam, Amerika Serikat, Saudi arabia dan korea Selatan. Kelompok Hacker Lazarus hingga sampai saat ini masih aktif dan telah diyakini untuk memulai aksinya bahkan pada beberapa tahun sebelumnya terjadi insiden SPE.
Kaspersky Lab dan peneliti yang lainnya di Operasi Blockbuster mengkonfirmasikan adanya hubungan antra malware yang digunakan dalam berbagai serangan. Seperti di Operasi DarkSeoul yang dimana targetnya adalah perbankan dan media penyiaran yang berbasis di seoul, Operasi Troy yang sudah menjadi targetnya adalah pasukan militer di Korea Selatan dan tidak ketinggalan lagi insiden Sony Picture.
Sepanjang penyelidikan, peneliti Kaspersky Lab sama-sama bertukar temuan awal dengan AlienVault Labs. Selanjutnya peneliti dari ke-2 perusahaan mengambil keputusan untuk menjadikan satu usaha serta lakukan investigasi berbarengan. Ketika yang berbarengan, kesibukan grup Lazarus juga tengah diselidiki banyaknya perusahaan serta spesialis keamanan yang lain.
“Seperti yang telah kami prediksi kalau jumlah serangan malware wiper selalu jadi tambah. Malware sejenis ini dapat dibuktikan jadi type senjata siber paling efisien, ” kata Juan Guerrero, senior security researcher di Kaspersky Lab, lewat info resminya, Jumat (26/2/2016).
Kekuatan untuk mengakibatkan kerusakan beberapa ribu computer cuma dengan menghimpit satu tombol, kata Guerrero, jadi imbalan yang setimpal untuk tim Computer Network Exploitation yang memanglah bertugas untuk memberi info menyesatkan (disinformasi) serta lakukan perusakan pada perusahaan sebagai tujuan.
Akan tetapi dengan adanya kerja sama dari mitra lain di industri tersebut, kami juga merasa bangga dapat mengungkapkan dari aksi yang tidak bermoral dari pada penjahat siber yang memanfaatkan teknik – teknik yang telah menghancurkan,”tutup Guerrero.