Hasil Test Tabrak, Seberapa Keamanan Untuk Semua New Toyota Fortuner

Beritaterkini.biz – New Car Assesment Program for Southeast Asian Countries (ASEAN NCAP) akan merilis hasil tes uji tabrak terbaru yang berkaitan dengan sejumlah model yang dipasarkan pada kawasan tersebut.

Dari sekian banyak model, all new Toyota Fortuner yang debut 22 Januari lalu termasuk. Lalu, seberapa safe SUV tujuh penumpang itu dalam memberikan perlindungan kepada penumpang?

Ada dua aspek yang diuji, yakni sejauh mana perlindungan terhadap penumpang dewasa atau adult occupant protection (AOP) dan perlindungan penumpang pada anak-anak atau child occupant protection (COP).

Hasilnya membuktikan, all new Toyota Fortuner telah mendapat skor 14.53/16.00. Unit yang sudah dites adalah yang mempunyai fitur elecronic stability control (ESC) dan non-ESC. Tentu saja ada hasil yang berbeda, Fortuner yang punya fitur ESC dapat 5 bintang sedangkan yang non-ESC 4 bintang.

Baca Juga : Dalam 2 Minggu All New Fortuner Terjual 3.500 Unit

Untuk hasil COP, all new Fortuner yang hadir dengan mesin Diesel baru itu mendapatkan skor 71 persen dengan 4 bintang. Demikian keterangan tertulis yang kami terima Beritaterkini.biz

ASEAN NCAP adalah sebuah lembaga yang sudah beroperasi di bawah Malaysian Institute of Road Safety Research (MIRA) dan Global New Car Assesment Program (Global NCAP). Lembaga tersebut telah muncul usai MIRA dan Global NCAP meneken nota kesepakatan bersama (MoU) pada FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) Foundation Annual General Assembly di New Delhi, India pada 7 Desember 2011.

Dalam setiap tes yang telah dilakukan, ASEAN NCAP menggunakan penilaian tersendiri terhadap dua aspek : Perlindungan Penumpang Dewasa (AOP) dan Perlindungan Penumpang Anak (COP). Side Impact Test juga jadi dasar penilaian.

Untuk mengetahui peringkat AOP, ASEAN NCAP yang telah melakukan simulasi frontal offset crash test. Kendaraan saat melaju dalam kecepatan 64 km/jam dan menabrak ke offset deformable barrier (ODB). Dua dummi dewasa (Hybrid III 50th persentil) diletakkan pada kursi pengemudi dan penumpang depan.

Sejumlah sensor turut ditanamkan pada dummi untuk mendapatkan sebuah informasi potensi cedera saat terjadi tabrakan atau kecelakaan.

Sementara untuk COP, dua dummi anak-anak dirancang untuk mewakili penumpang berusia tiga tahun dan 18 bulan duduk di car seat pada baris kedua.

Selain offset frontal crash test, ASEAN NCAP sejak 2015 juga menerapkan side impact test (UN 95). Pada tahap kali ini, mobil dihantam moving deformable barrier (MDB) berkecepatan 50 km/jam dari samping.

Leave a Comment