- Heboh KPK Selidiki Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno Terkait Kasus Korupsi PGN
- Presiden Prabowo Subianto Sebut Program Pemeriksaan Gratis Akan Segera Diluncurkan
- Heboh Gas LPG 3 KG Alami Kelangkaan Stok di Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Menko Zulhas Tinjau Lokasi Banjir di Lampung Selatan
- Presiden Prabowo Subianto Resmi Diberikan Tanda Kehormatan Darjah Dari Raja Malaysia
Fahri Hamzah Tuntut PKS 500 Miliar Untuk Uang Ganti Rugi

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Buntut dari masalah pemecatan, Fahri Hamzah menuntut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membayar ubah rugi Rp500 miliar. Tuntutan dibacakan waktu sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini.
Fahri melayangkan tuntutan ke PN Jakarta Selatan lantaran tidak terima dipecat PKS. Dia menilainya, sistem pemecatan tidak mematuhi hukum. Tuntutan Fahri tertuju pada Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Takhim serta Tubuh Penegak Disiplin Organisasi PKS.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilainya jumlah tuntutan itu masihlah tanggung serta kurang banyak.
” Dollar apa rupiah? Harusnya dollar dong. Sekalian bila menuntut, ” kata Hidayat di Gedung DPR,
Menurut Hidayat, pihaknya bakal menjawab tuntutan Fahri dalam persidangan minggu depan.
” Jadi umum saat ini sudah mengetahui, kami dituntut bukanlah berkaitan persidangan namun juga dituntut kerugian materiil beliau, ” tuturnya.
Disamping itu, Fahri kecewa dengan ketidakhadiran Sohibul dalam mediasi yang di gelar PN Jakarta Selatan hari ini. Sohibul beralasan tengah lakukan kunjungan kerja.
” Saya juga tunda kunjungan kerja untuk datang mediasi. Namun kok seakan Sohibul repot banget, ” kata Fahri.
PKS memecat Fahri lantaran dikira membangkang dari ketentuan partai. Fahri juga sudah terima surat pemecatannya mulai sejak 3 April lantas. Sohibul sudah menerangkan urutan pemberhentian Fahri yang mengacu pada referensi BPDO PKS.
Pemecatan Fahri adalah akumulasi sikap partai pada beragam tingkah ataupun pernyataan kontroversial yang keluar dari mulut Fahri sepanjang memimpin parlemen. Sohibul berasumsi, yang dikerjakan Fahri tak searah dengan ciri-ciri karistik partainya.
( Berita Terkini )