Berikut Beberapa Alasan PDIP Memecat Mantan Presiden Joko Widodo dan Keluarga

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menjadi masyarakat biasa dan belum bergabung kedalam kubu atau partai manapun.

Sebagai informasi bahwa dulu Mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya telah resmi bergabung kedalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Tetapi, karena adanya beberapa konflik politik yang berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2024, akhirnya Mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya dikeluarkan dan sudah tidak dianggap menjadi anggota atau kader dari partai PDIP.

Diketahui, saat ini mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya telah dianggap seperti piala yang sangat berharga di mata para tokoh politik nasional.

Oleh karena itu, saat ini ada beberapa partai atau kubu yang memberikan tawaran secara langsung kepada Mantan Presiden Joko Widodo serta keluarganya untuk bergabung dengan pihak partai atau kubu tersebut.

Meskipun mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya menjadi rebutan oleh para partai politik, tetapi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) justru mengumumkan bahwa partainya melakukan pemecatan terhadap Mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya, seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Keputusan pemecatan tersebut telah diumumkan secara langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah pengumuman resmi di Jakarta.

Komarudin Watubun menjelaskan, alasan pemecatan mantan Presiden Joko Widodo dan keluarga sangat kompleks, dan salah satunya ialah seperti pelanggaran etik yang merusak citra partai serta jajarannya.

Menurut Komarudin Watabun, pelanggaran etik yang dilakukan oleh mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya sangat merusak citra partai PDIP yang menjunjung tinggi demokrasi Indonesia dan memberi hak bebas kepada rakyat untuk memilih pemimpinnya.

Komarudin Watabun menjelaskan bahwa pemecatan mantan Presiden Joko Widodo dan keluarga telah resmi tertuang dalam Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024. No 1650/KPTS/DPP/XII/2024. No 1651/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Keputusan dan surat pemecatan tersebut telah resmi diambil usai pembahasan rapat internal yang melibatkan jajaran partai di seluruh Indonesia.

 

Kepentingan Pribadi

Megawati Endus Ada Pihak yang Mau Ganggu Kongres PDIP, Analis Bongkar  Maksudnya

Berikut merupakan isi pengumuman pemecatan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya:

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan:

  1.   Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
  2. Melarang saudara tersebut di atas pada diktum satu di atas untuk tidak melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi di Indonesia Perjuangan
  3. Terhitung setelah dikeluarkan surat pemecatannya ini maka DPP di perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh saudara Joko Widodo
  4.  ⁠DPP PDI Perjuangan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada kongres yang akan datang

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Desember 2024. Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ditandatangani, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ditandatangani,

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Desember 2024. Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ditandatangani, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto ditandatangani.

 

Tanggapan Mantan Presiden Joko Widodo

Fahri Hamzah: Presiden Jokowi Mulai Mengerti - Wartakotalive.com

Banyak masyarakat dan para tokoh politik yang bertanya-tanya tentang tanggapan mantan Presiden Joko Widodo setelah beliau dipecat dari PDIP.

Mantan Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya sangat menghormati keputusan dari pihak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Mantan Presiden Joko Widodo mengaku bahwa dirinya  tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian karena keputusan itu sudah terjadi. Nanti biar waktu yang akan mengujinya.

COMMENTS

Leave a Comment