Waspada Covid-19 Mulai Menyebar di Indonesia, Berikut Penjelasannya

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, beberapa tahun yang lalu, dunia digemparkan dengan adanya pandemi virus Covid-19, dan virus tersebut tergolong berbahaya hingga mematikan.

Sebagai informasi bahwa Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan atas. Gejala Covid-19 bisa berkisar ringan hingga sedang, seperti batuk, demam, pilek, pusing, dan sesak nafas.

Diketahui, pandemi Covid-19 berlangsung selama 3 tahun, yakni pada tahun 2019-2022, dan pada masa pandemi tersebut banyak jiwa yang tumbang dan dimakamkan secara massal.

Kesedihan dan kebangkrutan terjadi dimana-mana saat masa pandemi Covid-19, seluruh orang yang selamat juga dilarang untuk berpergian keluar rumah, dan pemerintah juga menandai beberapa zona terlarang yang dianggap sebagai zona merah penularan virus Covid-19.

Setelah berjuang cukup lama, akhirnya pada pakar dunia menemukan vaksin anti body untuk virus Covid-19, dan vaksin tersebut dikembangkan serta disuntikan selama 3 kali, yakni vaksin dosis pertama, vaksin dosis kedua, dan vaksin booster.

Setelah dilakukan vaksin antibody secara massal, akhirnya banyak orang yang selamat dan kebal dengan adanya penularan virus Covid-19, dan secara perlahan kehidupan manusia di dunia mulai kembali normal.

Banyak orang yang mulai berani keluar rumah dan melakukan aktivitasnya seperti biasa, atau melakukan pekerjaan secara offline.

Setelah berjalan beberapa waktu kedepan, ternyata virus Covid-19 tidak benar-benar hilang, dan virus Covid-19 melakukan regenerasi atau mutasi untuk memperbanyak jenisnya.

Baru-baru ini, terdapat beberapa negara yang mulai mengalami kenaikan kasus Covid-19, beberapa negara tersebut ialah Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.

Beberapa pakar kesehatan dunia mengumumkan bahwa negara di daerah ASEAN harus mulai waspada karena Covid-19 sudah bermutasi menjadi beberapa varian, dan terbukti bahwa sudah ada peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara tersebut.

Guru Besar FK-KMK Universitas Gadjah Mada sekaligus peneliti Mikrobiologi Klinik Tri Wibawa mengatakan, Covid-19 merupakan virus yang sangat cepat bermutasi, dan virus Covid-19 juga dapat menyebar dengan sangat cepat dan luas.

Berdasarkan data yang ada, maka dijelaskan bahwa saat ini kasus Covid-19 sudah menyebar di Indonesia, dan beberapa rumah sakit lokal di Indonesia sudah resmi menerima pasien yang terpapar virus Covid-19.

Guru Besar FK-KMK Universitas Gadjah Mada sekaligus peneliti Mikrobiologi Klinik Tri Wibawa menjelaskan, terdapat beberapa varian virus Covid-19 yang menyebar di daerah ASEAN, beberapa varian tersebut meliputi  SARS-CoV-2 yang dominan menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, lalu di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Sedangkan, varian yang dominan di Indonesia saat ini berbeda dengan yang ada di negara tetangga yakni MB 1.1.

Menurut Tri Wibawa, varian yang menyebar di Indonesia memang belum masuk dalam daftar Variants of Interest (VOIs) maupun variants under monitoring (VUMs) yang dikeluarkan oleh WHO, namun kita perlu waspada dan jangan sampai varian ini menyebar luas menjadi pandemi di Indonesia.

Tri Wibawa menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti olahraga rutin, mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, istirahat yang cukup, dan menggunakan masker saat berpergian.

Tri Wibawa mengaku bahwa negara Indonesia memang telah mempunyai pengalaman dan keberhasilan dalam menangani kasus pandemi Covid-19, tetapi saat ini kita tidak boleh lengah dan menyepelekan tentang adanya penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.

 

Tanggapan Menteri Kesehatan

Menkes Budi dan Ironi Tarung Elite Kesehatan

Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, memang benar bahwa saat ini terdapat kasus penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, namun saat ini penyebarannya masih relatif rendah dan dapat ditangani sesuai dengan SOP yang berlaku.

Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, varian virus Covid-19 yang tersebar di Indonesia adalah varian biasa dan relatif tidak mematikan daripada varian yang sebelumnya, seperti Omicron dan sejenisnya.

Saat ini masyarakat tidak perlu panik dan khawatir yang berlebihan tentang adanya berita penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, pasalnya saat ini pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran yang berkelanjutan.

Menurut data dari website Menkes, maka dijelaskan bahwa pada tahun 2025 ini, telah terdapat total 72 kasus positif Covid-19 di Indonesia, dan penyebarannya terjadi sejak bulan Januari-Mei 2025.

Budi Gunadi Sadikin mengaku bahwa saat ini pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, beberapa langkah tersebut meliputi, meningkatkan surveilans epidemiologik dan Genomik, mengembangkan vaksin Covid-19 untuk kelompok rentan atau tinggi risiko, melakukan pemantauan perkembangan epidemiologik di negara tetangga dan dunia, dan menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.