Soal Incumbent Di Minta Mundur Bila Ikut Pilkada Dan Ini Jawaban Pedas Dari Ahok

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Pembahasan revisi UU Pilkada diwarnai tarik ulur masalah prasyarat harus mundur untuk beberapa anggota DPR serta DPRD bila ikuti pilkada. Pemerintah ngotot ketentuan itu tetaplah ada lantaran sesuai sama putusan MK, sementara beberapa anggota DPR menilainya ketentuan itu diskriminatif.

Agar adil, anggota DPR juga mengusulkan supaya beberapa calon incumbent dengan kata lain petahana harus mundur bila bakal maju lagi di pilkada. Tetapi usulan itu batal serta pada akhirnya tak jadi dimasukkan dalam revisi. Calon incumbent cuma diharuskan cuti sejak 3 hari sesudah penetapan sebagai calon sampai 3 hari saat sebelum pengambilan suara.

” Pada akhirnya petahana di buat tak mundur namun cutinya diluar tanggungan negara yang diputuskan, itu kan jalan keluarnya, ” kata Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman di Kompleks Parlemen

Menurut Rambe, draft RUU Pilkada ini udah final serta bakal dia berikan di rapat paripurna. Dia akan mengemukakan catatan yang didapatkan oleh sebagian fraksi.

Berkaitan usulan calon incumbent supaya mundur, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bikin komentar keras. Menurut dia, usulan ini lucu lantaran bakal bikin beberapa kepala daerah tak selesaikan masa jabatannya.

” Patokan kita MK saja. Bila anda minta mundur, lucu dong. Namanya juga petahana bila mundur, artinya saya tidak menuntaskan waktu 5 tahun, kan lucu, ” kata Ahok

Ahok berasumsi, dari pada memohon kepala daerah untuk mundur, tambah baik DPR membatasi masa jabatannya. Dengan ide ini, dia meyakini kepala daerah yang punya niat maju kembali tidak butuh cemas kinerjanya terganggu.

” Mana ada petahana mundur. Bila pembatasan saja 4 tahun. Mengapa tidak 4 tahun saja, ” pungkas mantan anggota komisi II DPR ini.

Ahok juga mengkritik usulan itu serta menyebutkan beberapa anggota DPR tak tahu undang-undang. ” Aduh itu mereka ngerti undang-undang tidak sih. Lu mengapa nyuruh gua mundur. Takut sangat sih sama gua, ” kata Ahok

Ahok mengira, anggota dewan yang mengusulkan itu inginkan calon petahana tak menuntaskan masa jabatannya sampai lima tahun. Atas anggapan itu, Ahok menantang balik, apabila beberapa anggota dewan tak mau Ahok memimpin Jakarta lagi, jadi partai-partai mesti mengusung calon gubernur tambah baik daripada dia.

” Tunggulah saya selesain kerja dahulu hingga oktober 2017. Jadi bila tidak ingin saya lagi hingga Oktober 2017 ya calonin lagi calon yang pandai jual program tidak hanya asal bukanlah Ahok, kasian lu bila asal bukan hanya Ahok, ” tegasnya.

( Beritaterkini ) 

Leave a Comment