Presiden Prabowo Subianto Resmi Reshuffle Kabinet Merah Putih, Berikut Daftar Menteri Yang Terkena Reshuffle

Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, saat ini kondisi politik di negara Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Pada beberapa hari yang lalu, masyarakat melakukan aksi demonstrasi massal di sejumlah daerah di Indonesia khususnya di Ibu Kota Provinsi, dan mereka menuntut kesejahteraan serta kebijakan ketenagakerjaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi bahwa kegeraman masyarakat timbul karena adanya sejumlah kebijakan dari pemerintah yang dinilai sangat merugikan masyarakat tetapi menguntungkan pemerintah, salah satu faktor utama yang mempengaruhi kegeraman masyarakat yakni adanya berita tentang tunjangan gaji yang tinggi untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), bahkan para DPR dengan mudahnya meraup gaji atau keuntungan sebesar ratusan juta rupiah dalam sebulan.

Gaji yang didapatkan oleh DPR tersebut dinilai sangat tidak adil, dan sangat timpang dibandingkan dengan gaji guru honorer atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bahkan banyak masyarakat yang menyebutkan bahwa DPR tidak layak untuk digaji ratusan juta rupiah, karena sebagian besar dari mereka hanya bekerja untuk kepentingan pribadi, bukan kepentingan rakyat.

Aksi demonstrasi tersebut terus berlangsung selama beberapa hari, yakni pada 28-30 Agustus 2025, bahkan demo tersebut berujung sangat ricuh karena ada sejumlah oknum yang memicu kericuhan yang ada, mulai dari membakar fasilitas umum, dan merusak fasilitas umum, menjarah rumah para pejabat.

Hal ini tentunya sangat tidak mencerminkan tindakan yang baik, dan sudah mengarah ke kriminal karena melakukan kericuhan, merusak fasilitas umum, merusak rumah pejabat, dan penjarahan.

Karena maraknya aksi demonstrasi dan kericuhan di Indonesia, akhirnya Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap Kabinet Merah Putih Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto juga berjanji bahwa dirinya akan membangun negara Indonesia lebih baik lagi, dan memberantas para oknum pejabat yang melakukan tindakan korupsi.

Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih, tercatat pada hari ini, terdapat lima menteri yang diganti dari jabatannya, dan satu kementerian baru.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengumumkan, atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian, diantaranya; Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Berikut merupakan daftar Menteri Kabinet Merah Putih yang terkena reshuffle:

  • Menteri yang Diganti pada 8 September 2025:
    • Budi Gunawan (Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan)
    • Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
    • Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia)
    • Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi)
    • Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga)
  • Menteri baru yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 8 September 2025:
    • Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan)
    • Muchtarudiin (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/ Kepala BPMI)
    • Ferry Juliantono (Menteri Koperasi)
    • Irfan Yusuf (Menteri Haji dan Umrah)
    • Dahnil Anzar Simanjuntak (Wakil Menteri Haji dan Umrah)

 

Dampak Dari Reshuffle Kabinet Merah Putih

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk menyelaraskan program visi dan langkah seluruh jajaran pemerintah dalam menjalankan program nasional yang dapat berdampak positif terhadap negara Indonesia.

Meskipun reshuffle dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap suatu negara, tetapi pada realitanya, setelah adanya kebijakan reshuffle Kabinet Merah Putih, grafik Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia justru menunjukan penurunan yang signifikan.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta mengatakan, IHSG mengalami penurunan yang sangat drastis dan berada di zona merah dari zona positif.

Nafan Aji Gusta mengaku bahwa dinamika pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani membuat pasar saham gabungan Indonesia menjadi melemah, dan seluruh investor melakukan aksi jual secara massal.

Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Rijadh Djatu Winardi, SE, M.Sc., Ph.D., CFE mengatakan, memang betul bahwa penurunan angka IHSG saat ini disebabkan oleh adanya reshuffle Kabinet Merah Putih.

Menurut Rijadh Djatu Winardi, besar kemungkinan bahwa saat ini investor atau pasar merespon negatif tentang adanya risiko kedepan mengenai kestabilan ekonomi Indonesia.

Rijadh Djatu Winardi mengaku bahwa IHSG akan kembali normal dan cenderung meningkat jika Menteri Keuangan yang baru dapat membangun kepercayaan pasar lewat kebijakan-kebijakan yang hebat.