- Heboh Zulkifli Hasan Bagikan 4 Ton Beras ke Masyarakat Pulau Sumba NTT
- Apakah Benar Sule Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Promosi Judi Online?
- Otorita IKN Sebut Mulai Pekan Depan Swasta Akan Bangun Hotel dan Mall di IKN
- Berikut Penjelasan Mendag Terkait Naiknya Harga Beras di Pasaran
- Wakapolda Gelar Rasia 2 Pabrik di Tangerang Buntut Polusi Udara
Presiden Jokowi Akan Pangkas Anggaran Belanja 2016

Berita Terkini – Beritaterkini.biz – Jakarta, Pemangkasan biaya berbelanja tahun ini bakal dilanjutkan kembali. Terlebih dulu, Pemerintah sudah memotong sebesar Rp 50, 6 triliun biaya berbelanja 2016.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan kementerian serta instansi kurangi pengeluaran yang tidak butuh. Presiden juga sudah mengutamakan pemerintahannya sekarang ini memprioritaskan efisiensi, terkecuali bangun infrastruktur serta lakukan deregulasi.
” Presiden lihat masihlah dapat dipotong. Hingga sesudah beliau kembali dari Korea Selatan serta Rusia, bakal ada rapat spesial kurangi atau memotong lagi biaya. Yang dikurangi yaitu sepenting-nya, pengeluarannya, ” kata Pramono di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Dia menerangkan, tujuan pemangkasan kelanjutan ini tetap masih pada pengeluaran yang tak perlu. Umpamanya, pengadaan beberapa barang yg tidak produktif.
Diluar itu, pemotongan biaya bakal seimbang, yakni tetaplah memerhatikan besar kecilnya alokasi biaya Kementerian/Instansi (K/L).
” Ada K/L yang kecil serta besar. Yang besar pasti dipotong semakin besar lantaran umumnya pengeluaran-pengeluaran yang dikira dapat dikurangi, jadi dikurangi, ” kata Pramono.
Dia memberikan, selama ini beberapa menteri ataupun pimpinan instansi tidak keberatan dengan pemangkasan biaya ini.
” Pemotongannya karena dikerjakan dengan cara terbuka, lalu juga disiarkan dalam rapat paripurna, serta pastinya di tingkat eselon 1 juga disosialisasikan. Alhamdulillah, hingga hari ini tak ada K/L yang keberatan, ” pungkas Pramono.