Presiden Joko Widodo Sebut IKN Nusantara Selesai Pada 15-20 Tahun Kedepan

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, pada tahun 2022 lalu, pemerintah telah melakukan pembangunan ibu kota baru yaitu IKN Nusantara yang berada di Kalimantan Timur.

Desain dari ibu kota baru tersebut berbentuk burung garuda, dan di bangun dengan sangat megah.

Diketahui, alasan utama pemerintah melakukan pemindahan ibu kota karena adanya ketidakseimbangan populasi penduduk di Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini sudah ada 56 persen penduduk dari total 156 juta populasi penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.

Pulau Jawa juga dapat dikatakan sebagai pulau yang sangat padat, bahkan ada beberapa kota yang penduduknya sudah melebihi dari batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah melakukan kebijakan pemindahan ibu kota baru ke Pulau Kalimantan.

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa pembangunan program kerja IKN Nusantara yang ada di Kalimantan Timur membutuhkan waktu yang lama.

“Memang ini bukan hanya pekerjaan setahun dua tahun. Insya Allah selesai 15-20 tahun. Tapi kita harus berani memulainya,” ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa alasan pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara Kalimantan Timur yaitu untuk pemerataan pembangunan dan perekonomian.

“Negara kita memiliki 17 ribu pulau. Tapi satu pulau namanya Pulau Jawa, itu memiliki PDB ekonomi 58 persen. Terus yang 16.999 pulau itu diberi bagian berapa persen?” ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo mengaku, rencana pemindahan ibu kota baru sudah ada sejak jaman pemerintahan Presiden RI Soekarno pada periode 1960-an.

“Ini sudah sejak Bung Karno. Tahun 60an Bung Karno sudah akan memindahkan ibu kota Jakarta ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya. Itu semua kita lihat lagi di titik mana yang paling baik perpindahan ibu kota itu,” ujar Presiden Joko Widodo.

“Bukan fisiknya yang ingin dipindah. Kita ingin memindahkan budaya kerja baru, ingin memindahkan pola pikir yang baru di ibu kota. Karena itu sistemnya sejak awal kita bangun, SDM-nya sejak awal kita siapkan. Sehingga kita harapkan ibu kota baru ini betul-betul sebuah ibu kota yang negara lain tidak memiliki,” sambungnya.

 

Pemerintah Tidak Biarkan Jakarta Tenggelam

Beragam Nama Jakarta Sejak Tahun 397 sampai Sekarang

Seperti yang kita tahu, banyak pakar dunia yang mengatakan bahwa DKI Jakarta diprediksi akan tenggelam pada 15 tahun kedepan, hal tersebut  dikarenakan permukaan tanah sudah mulai terkikis dan lautan sudah mulai tinggi hampir melebihi daratan.

Oleh karena itu, banyak warganet dan penduduk DKI Jakarta yang bertanya-tanya jika ibu kota baru IKN Nusantara sudah selesai dan diresmikan, akankah DKI Jakarta ditinggal begitu saja dan terbengkalai.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, meskipun nanti ibu kota baru IKN Nusantara Kalimantan Timur sudah jadi dan diresmikan, tetapi pemerintah pusat tidak akan meninggalkan DKI Jakarta begitu saja.

Melainkan, pemerintah pusat akan tetap berada di DKI Jakarta dan berfokus untuk melakukan pemberhentian pemakaian air tanah, dan diganti dengan infrastruktur sumber air bersih untuk dipakai masyarakat.

“Kalau itu semua telah bisa diselesaikan dan bisa menyuplai rakyat Jakarta, maka kita pada 2030 pasti bisa menyampaikan pada rakyat, stop memakai air tanah. Hanya dengan itu, penurunan tanah Jakarta bisa dihentikan seperti di Bangkok dan Tokyo,” ujar Basuki Hadimuljono.

“Ini membuktikan, walaupun IKN akan pindah ke Kalimantan, Jakarta tidak ditinggalkan begitu saja. Tetap diperhatikan, dari segi air, transportasi. Pasti nanti ada lagi MRT ke mana-mana. Ini membuktikan jakarta masih jadi perhatian pemerintah dibangun,” sambungnya.

 

Jadi Pendongkrak Pendapatan UMKM

Ini Alasan Pemerintah Pilih "Nusantara" Jadi Nama Ibu Kota Baru di Kaltim

Pemerintah mengklaim bahwa dengan adanya ibu kota baru IKN Nusantara Kalimantan Timur maka akan dapat bermanfaat dan menjadi dampak positif untuk para UMKM yang ada di Kalimantan Timur.

“Memang ini yang kami inginkan, bukti nyata bahwa pembangunan Nusantara membawa dampak positif secara ekonomi dan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar,” ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Bambang Susantono mengatakan, pembangunan ibu kota baru IKN Nusantara Kalimantan Timur bukan berdampak positif terhadap UMKM saja, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar, karena akses jalan menjadi lebih baik dan diperbaiki.

“Memang ini yang kami inginkan, bukti nyata bahwa pembangunan Nusantara membawa dampak positif secara ekonomi dan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar,” ujar Bambang Susantono.

“Selaras dengan tujuan Nusantara yakni untuk pemerataan ekonomi dan menjadikan Indonesia masuk ke dalam high income countries,” sambungnya.

Pedagang bakso Solo “Lek No” yang ada di jalan Sepaku, arah Balikpapan menuju Nusantara mengatakan bahwa dirinya senang karena pendapatan usahanya menjadi meningkat karena adanya pembangunan ibu kota baru IKN Nusantara Kalimantan Timur.

“Sebelum ada pembangunan IKN, dalam satu hari saya menjual 100 hingga 150 mangkok, sekarang dalam satu hari saya bisa menjual 300 mangkok, bahkan lebih,” ujar Kasno, pria asal Solo yang berjualan bakso di sekitar pembangunan IKN Nusantara Kalimantan Timur.

Leave a Comment