Prabowo dan Gibran Resmi Kunjungi Kantor Baru Danantara

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, sejak beberapa pekan yang lalu, Presiden Prabowo Subianto telah resmi membentuk lembaga baru untuk mengelola keuangan negara Indonesia menjadi lebih baik lagi, lembaga tersebut dinamai dengan “Danantara”.

Sebagai informasi bahwa Danantara merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara. Danantara mempunyai tugas dan peran utama dalam pengelolaan investasi Indonesia atau Badan Pengelola Investasi (BPI).

Presiden Prabowo Subianto berharap bahwa dengan adanya pembentukan Danantara ini, maka investasi di Indonesia dapat berkembang dengan sangat pesat, dan Indonesia dapat menjadi pusat investasi dunia yang menjanjikan dan berkelanjutan.

Bukan hanya mempunyai tugas untuk mengelola investasi saja, melainkan Danantara juga diberikan tugas khusus untuk mengelola seluruh elemen yang ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mulai dari pengelolaan keuangan dan tata kelola BUMN.

Banyak pihak yang percaya bahwa dengan adanya campur tangan Danantara di BUMN, maka tidak akan ada lagi oknum para pejabat tinggi BUMN yang berani melakukan tindak pidana korupsi atau mengambil hak rakyat dan negara demi keuntungan pribadi.

Sebagai contoh bahwa saat ini tindak pidana korupsi di lini BUMN sangat marak terjadi di Indonesia, dan kasusnya juga sudah menyebar di mana-mana, bahkan nama BUMN menjadi tercoreng atas adanya para oknum koruptor tersebut.

Adanya tindakan korupsi tersebut juga membuat saham BUMN menurun secara drastis, dan kepercayaan publik juga mulai berkurang atas saham BUMN.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto secara tegas membentuk dan menugaskan Danantara untuk mengambil alih seluruh elemen pengelolaan yang ada di BUMN, dan Danantara ditugaskan untuk membawa oleh-oleh investasi besar dari seluruh dunia ke Indonesia dan BUMN.

Banyak pihak meyakini bahwa dengan adanya Danantara tersebut, maka Indonesia akan dapat meraih cita-citanya menjadi negara maju dan Indonesia Emas 2045.

Untuk menunjang kinerja Danantara yang maksimal, maka Danantara membutuhkan fasilitas yang mumpuni serta teknologi yang modern atau unggul.

Untuk mendukung kegiatan operasional Danantara yang unggul, maka pemerintah telah resmi membangun kantor baru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang berada di Wisma Danantara, Gedung Plaza mandiri, Gatot Subroto Jakarta.

Tepat pada hari ini, Senin, 30 Juni 2025. Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah resmi berkunjung ke kantor baru Danantara, dan keduanya juga didampingi oleh para Menteri Kabinet Merah Putih.

Beberapa Menteri Kabinet Merah Putih yang turut hadir dalam kunjungan kantor baru Danantara tersebut meliputi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, dengan adanya keberadaan kantor baru Danantara ini, maka besar harapannya agar Danantara dapat terus bertumbuh dan berkembang sebagai sebagai dana pengelolaan kekayaan negara yang andal, mampu mendorong pembiayaan berbagai proyek strategis nasional, dan memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

 

Pertumbuhan Ekonomi

Prabowo tegas minta KMP permudah pengusaha dengan hapus kuota impor - ANTARA News Gorontalo

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, sumbangan terbesar pimpinan politik ialah dapat menciptakan ketenangan publik, menciptakan rasa aman dan iklim yang positif terhadap masyarakat, mendongkrak pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen, dan menyejahterakan masyarakat dengan berbagai program unggulan yang ada.

Menurut Presiden Prabowo Subianto, negara Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya, dan hal tersebut juga telah diakui oleh banyak negara di dunia, oleh karena itu, kita harus pintar mengelola kekayaan alam agar Indonesia dapat menjadi negara maju dan berkelanjutan.

Presiden Prabowo Subianto mengaku, dirinya sangat optimis bahwa Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, bahkan mampu mencapai 8 persen dalam lima tahun kedepan.

Disisi lain, Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa dirinya bukan sekedar omon-omon terkait optimismenya saja, melainkan dirinya mempunyai kunci dan pedoman yang kuat untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8 persen atau bahkan lebih dari itu.