Memburu Bus Telolet Hingga Menghafal Jadwal Keberangkatan

Beritaterkini.bizBerita Terkini, sepuluh anak lelaki berdiri di jalan menuju pintu keluar Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Dua diantara mereka membawa kardus sisa bertuliskan ” om telolet om, janganlah pelit “, ada juga yang membawa telpon seluler pintar.

Sore itu, anak-anak itu berburu bus yang mempunyai klakson berbunyi ” telolet “. ” Om telolet, Om. Lagi, Om, ” ujar satu diantara anak waktu sopir bus membunyikan klaksonnya sebelumnya keluar terminal.

Pada Jumat, mereka mengakui datang ke terminal mulai sejak jam 09. 30 WIB. Selesai mengambil rapor akhir semester di sekolah, mereka berbarengan datang ke terminal serta mulai ” berburu “.

Fenomena memburu bus telolet ramai diperbincangkan khalayak sekarang ini sampai mendunia. Tetapi, untuk anak-anak yang tinggal tidak jauh dari Terminal Kalideres, hal semacam itu bukanlah hal baru untuk mereka.

Anak-anak itu telah mulai sejak lama datang ke terminal untuk dengarkan bunyi klakson telolet serta merekamnya memakai telephone seluler.

” Sebelumnya ramai, telah ada. Baru saat ini saja populer, ” ujar Jamil , satu diantara mereka, waktu terlibat perbincangan dengan Kompas. com.

Untuk mereka yang telah punya kebiasaan, tak susah membedakan bus yang mempunyai klakson telolet serta mana yg tidak. Awalannya, mereka lihat sisi kolong bus-bus itu. Bila ada benda berupa corong atau terompet, telah di pastikan bus itu mempunyai klakson telolet.

Dari situ, mereka mengingat perusahaan otobus (PO) mana saja yang mempunyai klakson itu.

” Dari bawahnya, corong, terompet gitu di bawahnya ada tiga, ” kata anak yang lain, Rendi.

Lantaran biasanya, mereka bahkan juga hafal keberangkatan bus-bus berklakson telolet itu. Jamil mencontohkan, bus PO Super Jaya pergi jam 07. 00 WIB.

Lalu, pada jam 12. 00 WIB, ada PO Cahaya Dempo serta PO Telaga Indah Armada yang pergi dari Terminal Kalideres.

” PO Haryanto jam 14. 00. Jam 16. 00 ada Gapuraning Rahayu, Shantika, Karunia Bakti, banyak, ” ucap Jamil.

Tidak cuma itu, mereka juga hafal sopir bus PO mana saja yang kerap membunyikan klakson telolet serta mana yg tidak. Waktu bus berklakson telolet melintas namun tak membunyikan klaksonnya, anak-anak itu bakal meneriakkan kekecewaan mereka.

” Huh pelit, ” seru mereka.

Terkecuali anak yang mengangkat kardus atau kertas bertuliskan ” om telolet om “, ada anak-anak yang lain yang mengarahkan kedua jempol mereka ke bus-bus yang melintas. Begitu, mereka mengharapkan sang sopir berbaik hati membunyikan klakson.

” Ngangkat jempol. Agar diduga bagus busnya, kelak dia kasih (bunyi telolet), ” papar Jamil.

Anak-anak itu telah mempunyai banyak koleksi video yang merekam kesibukan memburu bus telolet. Kadang-kadang, mereka juga mengunggahnya ke sosial media.

Tidak cuma Jamil serta kawan-kawannya, di Terminal Kalideres ada banyak grup anak yang lain yang juga memburu bus telolet. Mereka berkeliling di terminal, sesekali menunduk lihat kolong bus untuk meyakinkan bus itu mempunyai terompet telolet atau tak.

Seseorang sopir bus disana, Rosid, berikan peluang pada Kompas. com untuk lihat tombol klakson telolet itu. Ada enam tombol berwarna merah di samping kanan setir bus. Tetapi, Rosid malas membunyikan klakson tersebut di dalam terminal.

” Panas ini, soalnya berisik, ” kata dia.

Diluar itu, Rosid juga tunjukkan corong atau terompet telolet yang disebut anak-anak itu. Di kolong bus yang dikemudikannya itu, ada dua terompet berwarna hitam. Saat ini, memburu bus telolet nampaknya jadi kesukaan sendiri, terutama untuk anak-anak.

Di bebrapa tepi jalan, terutama yang dekat dengan terminal, kita bakal dengan gampang temukan beberapa kumpulan anak-anak yang membawa kertas atau kardus bertuliskan ” om telolet om ” dan telephone seluler untuk merekam peristiwa itu.

Leave a Comment