- Hadirnya IKN Nusantara Berikan Dampak Positif Terhadap Koperasi dan UMKM di Kaltim
- Presiden Joko Widodo Akui Belum Dapat Tiket Bola Indonesia vc Argentina
- Presiden Joko Widodo Izinkan Reklamasi Laut
- Dirjen Bea Cukai Sebut Tarif Rokok Akan Naik Jelang Pemilu 2024 Mendatang
- Sejarah Peristiwa Pertempuran Bojong Kokosan
Faktor Lain Selain Makanan Yang Dapat Membuat Berat Badan Meningkat

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Tidak boleh selalu menyalahkan kebiasaan makan Anda, bahwa semakin mapan, Anda dapat menikmati segala jenis makanan enak. Atau saat menginjak usia ke 35 tahun, metebolisme tidak sebaik saat berusia 25 tahun.
Banyak alasan mengapa berat badan menjadi lebih mudah naik seiring dengan bertambahnya usia, termasuk hormon, metabolisme, kurang tidur, serta gaya hidup, salah satu alasan utama yang sedikit mengejutkan mengapa tubuh sekarang lebih mudah gemuk, yaitu karena semakin tua Anda semakin kehilangan massa otot.
Massa otot Anda mulai berkurang pada usia 30, dan penurunan itu (disebut sarcopenia) semakin menurun sekitar usia 40 tahun, menurut Dr. Caroline Apovian, Direktur Pusat Manajemen Nutrisi dan Berat Badan di Boston Medical Center, profesor di Universitas Boston School of Medicine, dan wakil presiden di The Obesity Society.
Sarcopenia bukan sebuah kondisi yang mengkhawatirkan, itu lumrah terjadi pada semua orang di usia tersebut.
Akan tetapi, kondisi pengurangan massa otot sangat mungkin dikurangi jika ada sesuatu yang Anda lakukan secara aktif untuk melindungi dan membangun massa otot yang ramping.
“Tubuh kita membutuhkan lebih sedikit kalori, metabolisme kita akan melambat, dan otot yang hilang akan digantikan dengan lemak,” ucap Dr. Apovian kepada Woman’s Day. “Untuk itu, jika massa otot sudah semakin berkurang, kemungkinan lemak menumpuk semakin tinggi.”
Meskipun demikian, sekali lagi, mendapati tubuh yang mudah gemuk saat Anda menua benar-benar alami. Namun jika Anda ingin menurunkan berat badan, para ahli mempunyai beberapa saran. Lakukan latihan angkat beban setidaknya dua kali per minggu, mendapatkan cukup tidur (tujuh sampai delapan jam untuk orang dewasa), dan mengonsumsi makanan yang kaya protein tanpa lemak, sudah cukup mencegah sarcopenia, ucap Dr. Apovian.
( Berita Terkini )