- Ketua Otorita IKN Umumkan Ada 5 Investor Baru di IKN
- Presiden Prabowo Subianto Resmikan Stadion dan Freeport Hari Ini
- Hati-Hati Penipuan Bank Semakin Marak dan Canggih, Berikut Penjelasannya
- Kapolri Akan Bangun Ribuan Posko Pengamanan Bagi Para Pemudik
- Petinggi Pertamina Janji BBM Yang Dijual Sudah Sesuai Standar
Dua Bulan Yang Lalu Polisi Sudah Intai Pengiriman Sabtu 1 Ton Saat Sebelum Menangkap Pelaku

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, penyelundupan sabu sebanyak satu ton dengan nilai Rp 1, 5 triliun yang berhasil digagalkan adalah pengungkapan kasus terbesar di Indonesia sampai saat ini. Aparat telah mencium pengiriman ini sejak mulai dua bulan lalu .
” Tangkapan terbesar, (bila konversikan) Rp 1, 5 triliun. Ada dua juta manusia dapat kita selamatkan, ” kata Iriawan
Iriawan mengemukakan, beberapa pelaku yang disebut warga negara Taiwan itu sengaja menggunakan jalur laut supaya mudah menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Dalam penangkapan itu, mantan Kapolda Jawa Barat ini telah memerintahkan anak buahnya sejak lama.
” Cukup lama, kita nunggu dua bulan. Berarti dia di siapkan berangkat kapal mungkin menunggu keadaan yang tepat. Bila perjalanan sih 10 hari juga nyampai, tetapi mungkin dia nunggu tempat serta situasi yang ada, mungkin saja dia (pelaku) lihat, wah aman nih. Anggota kita telah surveilance dua bulan, ada yang tidur disana ada yang nyamar, ” ungkapnya.
Iriawan menduga, beberapa pelaku sudah lakukan pemetaan pada lokasi agar dapat gampang masuk Indonesia. Diluar itu, para pelaku sudah memalsukan visanya. ” Turis kunjungan, pura-pura mancing, satu bulan, ” tuturnya.
Dalam pengiriman itu, Iriawan mengira ada kapal besar yang dipakai beberapa pelaku untuk mengangkut sabu itu sampai tiba ke lokasi Serang, Banten.
” Kapalnya belum dapat kita ketahui, sedang ditelusuri nanti. Yang kita tangkap ada perahu karet yang dia gunakan dari tengah. Perahu karet yang mesinnya cukup tidak berisik, beberapa pelan masuk, itu kita bila tidak surveilance lama, bila telat satu hari anggota istirahat lewat juga itu. Kita juga masih mendalami keberadaan Hotel Mandalika Serang, Banten yang dipakai para pelaku untuk memindahkan sabu asal Guangzho, China dari perahu, ” tuturnya.
Iriawan juga telah meminta pada Wakapolda Banten untuk mendalami berkaitan dengan hotel yang digunakan beberapa pelaku. Sebab hotel itu telah lima tahun tidak beroperasi. ” Bahkan juga dari semenjak jadi juga begitu saja, apa memang di siapkan untuk itu atau ada sengketa apa, kita belum juga tahu, ” ujarnya
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: beritaterkini.biz/dua-bulan-yang-lalu-polisi-sudah-intai-pengiriman-sabtu-1-ton-saat-sebelum-menangkap-pelaku/ […]