- Luhut Sebut Presiden Prabowo Subianto Akan Temui Investor dan Analisis Pasar Global
- CIO Danantara Akui Indonesia Akan Menjadi Pusat Investasi Dunia
- Ketua Otorita IKN Umumkan Ada 5 Investor Baru di IKN
- Presiden Prabowo Subianto Resmikan Stadion dan Freeport Hari Ini
- Hati-Hati Penipuan Bank Semakin Marak dan Canggih, Berikut Penjelasannya
Cara Mengasuh Si Kecil Yang Terlalu Sering Bicara Atau Cerewet

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Anak yang baru saja mengenal kosakata baru dibarengi dengan perkembangan otak yang semakin pesat, membuatnya menjadi sering berbicara secara terus menerus. Untuk ibu tidak seharunya khawatir dengan anak yang cerewet.
Hal tersebut dikatakan lebih “menguntungkan”. Mengapa? Sebuah studi yang dijalankan oleh University of Miami di Amerika Serikat menunjukkan bahwa anak pemalu ternyata mempunyai masalah akademis yang lebih besar daripada anak yang cerewet.
Studi yang telah dipublikasikan oleh Journal of School Psychology juga menemukan bahwa perilaku anak yang pemalu dapat berdampak pada keterampilan akademis yang rendah. Demikian juga sebaliknya, anak yang cerewet cenderung mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam bersosialisasi dan mempunyai kemampuan akademis yang lebih baik.
Anak-anak yang cerewet rata-rata mempunyai kualitas yang baik. Si kecil cenderung menggambarkan anak-anak yang ramah, cerdas dan terbuka. Akan tetapi sayangnya mereka sulit untuk mendengarkan atau diam dan lebih cenderung mengganggu orang lain.
Misalnya saja pada saat bersosialisasi, mereka cenderung mendominasi pembicaraan dan tidak membiarkan orang lain berbicara. Kemudian, bagaimana cara tepat mengasuh anak yang cerewet ini?
Baca juga : Beberapa Perbedaan Barbershop Dengan Salon
Untuk hal yang pertama, Ibu perlu menjelaskan pada anak mengenai etika pada saat berbicara dengan orang lain.
“Cobalah untuk menjelaskan pada anak kapan mereka harus berhenti dan mungkin jelaskan mana kata-kata yang sebaiknya jangan dibicarakan di depan umum. Anak bisa saja mengucapkan kata-kata yang tidak sopan,” ucap Betsy Brown Braun, spesialis perkembangan dan perilaku anak di California.
Jika dilihat dari sisi lain, pada saat anak terlalu banyak bicara, Ibu sebaiknya melihat tujuan dari ucapannya. Contohnya pada saat ia terlalu banyak bertanya. Bisa jadi ia memang tidak memahami jawaban yang diberikan kepadanya sehingga ia bertanya terus menerus. Selain daripada itu, bisa jadi anak hanya ingin bicara saja tanpa henti.
Cara lain yang bisa Ibu lakukan adalah mengalihkan perhatiannya atau mengalihkan energi.
Salah satu alasan mengapa anak jadi cerewet karena ia terlalu banyak memiliki energi sehingga ia selalu berbicara tanpa lelah. Alihkan energinya dengan kegiatan lain seperti menyanyi atau kegiatan lainnya yang lebih beragam yang lebih banyak melibatkan fisik.
( Berita Terkini )
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: beritaterkini.biz/cara-mengasuh-si-kecil-yang-terlalu-sering-bicara-atau-cerewet/ […]
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: beritaterkini.biz/cara-mengasuh-si-kecil-yang-terlalu-sering-bicara-atau-cerewet/ […]
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: beritaterkini.biz/cara-mengasuh-si-kecil-yang-terlalu-sering-bicara-atau-cerewet/ […]
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: beritaterkini.biz/cara-mengasuh-si-kecil-yang-terlalu-sering-bicara-atau-cerewet/ […]
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: beritaterkini.biz/cara-mengasuh-si-kecil-yang-terlalu-sering-bicara-atau-cerewet/ […]
… [Trackback]
[…] There you can find 53585 additional Information to that Topic: beritaterkini.biz/cara-mengasuh-si-kecil-yang-terlalu-sering-bicara-atau-cerewet/ […]