- Presiden Prabowo Subianto Akui AI Adalah Solusi Untuk Mengentaskan Kemiskinan dan Mencapai Swasembada Pangan
- Menkes Sebut Hujan di Jakarta Mengandung Mikoplastik Yang Membahayakan Bagi Kesehatan
- Menkeu Purbaya Luncurkan Layanan Pengaduan Masyarakat Bernama Lapor Pak Purbaya
- Presiden Prabowo Subianto Soroti Gunung Sampah Bantar Gebang Yang Mencapai 55 Juta Ton Sampah
- Presiden Prabowo Subianto Dorong LPDP dan Univ Untuk Menyiapkan SDM Sesuai Arah Industri Terbaru dan Program Prioritas
Presiden Prabowo Subianto Akui AI Adalah Solusi Untuk Mengentaskan Kemiskinan dan Mencapai Swasembada Pangan
Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini teknologi telah berkembang dengan sangat pesat, dan setiap tahun pasti ada saja gebrakan dan pembaruan dari dunia teknologi.
Transformasi kecanggihan teknologi memang merupakan bentuk nyata dari keajaiban dunia, contoh nyata dari transformasi teknologi yakni dahulu seseorang berkomunikasi menggunakan surat kantor pos, tetapi saat ini seseorang dapat melakukan aktivitas komunikasi hanya dengan menggunakan alat telepon genggam.
Sebagai informasi bahwa teknologi sudah menjadi sahabat kita dalam kehidupan sehari-hari, pasalnya setiap kegiatan yang akan kita lakukan pasti membutuhkan teknologi, contohnya yakni seperti diskusi dengan teman di sosial media, mencari informasi di internet, melakukan transaksi dengan teknologi m-banking atau semacamnya, dan masih banyak lagi.
Diketahui, pada beberapa tahun yang lalu, para pakar telah menciptakan teknologi kecerdasan buatan yang diberi nama Artificial Intelligence (AI) yang berbasis OpenAI.
AI dikenal sebagai teknologi tinggi dan terbarukan, karena AI dapat melakukan sejumlah aktivitas layaknya seorang manusia, sejumlah aktivitas yang dapat dilakukan oleh AI yakni seperti mengenali gambar dan ucapan, menerjemahkan bahasa, memprediksi trend, menganalisis data, dan memecahkan solusi. Teknologi kecerdasan buatan atau AI juga dimanfaatkan untuk berbagai sektor seperti pendidikan, manufaktur, transportasi, keuangan, otomotif, dan energi untuk meningkatkan efisiensi serta membuat keputusan yang lebih baik.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan OpenAI terus meningkat di seluruh negara di dunia, dan teknologi AI akan terus dikembangkan, bahkan seluruh pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia dapat dilakukan dengan mudah oleh AI.
Teknologi kecerdasan buatan atau AI menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak, pihak pro menilai bahwa AI sangat berpengaruh positif signifikan terhadap kehidupan manusia, tetapi pihak kontra menilai bahwa AI adalah ancaman yang nyata bagi kehidupan manusia.
Sejumlah pakar teknologi dan ekonomi Indonesia mengumumkan bahwa AI memang dapat memberikan dampak positif atau negatif terhadap kehidupan manusia, tergantung bagaimana AI tersebut diperlakukan.
Meskipun dinilai mempunyai dampak positif dan negatif, tetapi pada realitanya, saat ini banyak sekali negara di dunia yang menggunakan AI untuk membantu meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakatnya.
Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subainto mengumumkan bahwa kecerdasan buatan atau AI dapat menjadi kunci untuk negara Indonesia dalam mempercepat mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan pangan atau meraih swasembada pangan.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, saat ini kita sudah memasuki era yang baru, yakni era dengan kemajuan teknologi yang sangat tinggi, khususnya kecerdasan buatan atau AI, era teknologi yang tinggi ini memang menjadi tantangan yang serius untuk demografi di Indonesia.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, pemerintah akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dengan sangat bijak untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun negara Indonesia lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) sesi ke-2 di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan.
Dampak Nyata

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, saat ini telah terdapat sejumlah sektor di Indonesia yang telah menggunakan kecerdasan teknologi atau AI untuk meningkatkan produktivitas serta pendapatannya.
Sebagai contoh, saat ini pemerintah telah mulai menggunakan kecerdasan buatan AI untuk sektor pertanian (beras dan jagung), dalam pelaksanaannya, kecerdasan AI dapat memantau kesehatan ladang, pupuk, air, dan membasmi hama.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, setelah memanfaatkan AI dalam sektor pertanian, produksi para petani justru semakin melimpah, dan dapat terhindar dari adanya ancaman gagal panen.
Presiden Prabowo Subianto menjelaskan, pemerintah telah menargetkan bahwa dalam empat tahun kedepan, negara Indonesia akan menjadi swasembada pangan, dan kita tidak perlu lagi impor bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pokok seluruh masyarakat Indonesia.
Pada realitanya, pemanfaatan kecerdasan AI justru berdampak positif terhadap sektor pertanian, jadi Presiden Prabowo Subianto berharap agar swasembada pangan dapat diraih dengan cepat, dan mampu melampaui target awal.
Disisi lain, Presiden Prabowo Subianto juga mengklaim bahwa saat ini negara Indonesia siap bekerja sama dengan sejumlah negara untuk memerangi kriminal lintas batas, seperti penyelundupan, korupsi, perdagangan narkotika, dan judi online yang sangat merugikan negara.
Jika dikalkulasi secara keseluruhan, maka negara Indonesia telah mengalami kerugian hingga 8 miliar dolar Amerika setiap tahunnya karena aliran dana keluar yang disebabkan oleh adanya aktivitas judi online.
Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa negara Indonesia bersedia bekerja sama dengan pihak APEC dalam meningkatkan kapasitas bidang teknologi dan pendidikan.
Dengan adanya kualitas pendidikan dan teknologi yang tinggi di Indonesia, maka para generasi penerus bangsa akan menjadi sosok yang hebat dan mampu memberantas kriminal lintas batas di Indonesia, serta mampu meningkatkan perekonomian Indonesia menjadi lebih maju lagi.