Sebelum Jatuh Di laut EgyptAir Terbang Nonstop Ke Empat Negara

Berita Terkini – Beritaterkini.biz, Tim investigasi saat ini mempelajari rute padat pesawat EgyptAir nomer penerbangan 804 dua hari sebelumnya jatuh di Laut Mediterania. Padatnya jadwal penerbangan ini jadi bahan analisa baru untuk penyidik untuk mencari penyebabnya insiden itu, seperti ditulis Wall Street Journal, Senin (23/5).

Dari manifes maskapai, terdaftar pada 17 Mei pesawat Airbus A320 itu terbang dari Kairo ke Brussels (Belgia).

Cuma berhenti satu jam untuk isi bahan bakar serta turunkan penumpang, pesawat segera kembali terbang ke Ibu Kota Mesir. Setelah itu, pada 18 Mei awal hari, pesawat meniti rute Kairo-Asmara (Eritrea). Di hari yang sama, maskapai pelat merah Mesir itu selekasnya terbang kembali pada Ibu Kota Tunisia. Seolah tidak menghabiskan waktu, kru serta pilot kembali terbang ke Kairo.

Lantas, tibalah waktu nahas itu pada 19 Mei lantas. Pesawat yang hanya beristirahat sebagian jam saja, selekasnya digeber ke Ibu Kota Paris, Prancis. Perjalanan pulang dari Paris ke Kairo, pesawat lalu menukik tajam ke laut, sebagian menit sebelumnya mendarat.

Seseorang anggota tim investigasi, yang dirahasiakan namanya, menyebutkan pihaknya mencari peluang ada celah anggota teroris menempatkan bahan peledak di pesawat pada kurun 17-19 Mei. Sebab, empat dari lima bandara yang dikunjungi EgyptAir 804 adalah lokasi rawan terorisme.

” Kami mencari adakah titik lemah keamanan di tiap-tiap bandara yang didatangi pesawat, ” katanya.

Pemerintah Mesir serta Prancis meminta umum tidak cepat-cepat menyimpulkan penyebabnya kecelakaan menewaskan 56 penumpang serta 10 awak itu. Tetapi, tanda-tanda terorisme masihlah didalami oleh aparat lantaran pesawat mendadak jatuh tidak ada tanda darurat dari kokpit.

Dalam perubahan paling akhir, pemerintah Mesir kirim robot kapal selam untuk mencari tubuh pesawat itu yang disangka jatuh di perairan berjarak 180 mil dari pesisir Kota Alexandria. Kapal yang dapat menyelam sampai kedalaman 3. 000 meter itu bertugas mencari kotak hitam. Terkecuali Mesir, tim pencari melibatkan tenaga SAR dari Prancis, Yunani, dan Amerika Serikat.

Pesawat nahas itu dikemudikan oleh pilot Mohammed Shoukair. Sosok pilot ini termasuk juga senior, memiliki pengalaman 5. 000 jam terbang, hampir separuhnya mengendarai Airbus.

Leave a Comment