Presiden Prabowo Subianto Resmikan Pembangunan RS Kardiologi Emirates–Indonesia

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah sedang berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi bahwa saat ini negara Indonesia juga telah mempunyai cita-cita untuk menjadi negara maju Indonesia Emas 2045.

Diketahui, untuk dapat menjadi negara maju, maka terdapat beberapa syarat yang harus dilalui, seperti pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur, peningkatan inovasi dan teknologi, perbaikan tata kelola pemerintahan, tingkat kemiskinan sangat rendah bahkan nihil.

Untuk dapat mencapai syarat-syarat tersebut, maka pemerintah melalui arahan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan sejumlah langkah yang strategi dan menggelar sejumlah program unggulan.

Program unggulan yang dimaksud adalah meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), program tiga juta rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Sekolah Unggul Garuda, Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Penuntasan tuberkulosis (TBC), Pembangunan rumah sakit berkualitas, Lumbung pangan, dan Pembangunan bendungan serta irigasi.

Untuk dapat mewujudkan seluruh program unggulan, maka pemerintah terus melakukan upaya kerja sama dengan pihak swasta maupun negara lain yang ingin berkolaborasi dengan negara Indonesia.

Baru-baru ini, negara Indonesia telah berhasil menjalin hubungan kerja sama dengan negara Uni Emirat Arab (UEA) dalam sektor kesehatan di Indonesia.

Uni Emirat Arab (UEA) telah resmi melakukan investasi atau memberikan bantuan hibah berupa Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RS KEI) di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.

Sebagai informasi bahwa rumah sakit kardiologi merupakan rumah sakit yang dikhususkan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), dan fasilitas yang diberikan yakni meliputi diagnosis, pengobatan, pembedahan, dan pencegahan atau antisipasi masalah pada sistem kardiovaskular.

Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia telah resmi dibangun mulai hari ini, yakni pada Rabu, 19 November 2025.

Peresmian pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Kantor Kepresidenan UAE Bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pembangunan RS Kardiologi Emirates-Indonesia merupakan bentuk dari kebesaran dan kerendahan hati dari Presiden UEA MBZ.

Menurut Presiden Prabowo Subianto, pembangunan RS KEI ini akan menjadi momen yang sangat berharga bagi seluruh rakyat Indonesia, dan pembangunan ini juga diharapkan menjadi simbol serius persahabatan negara Indonesia dan negara Uni Emirat Arab (UEA).

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan, dirinya sangat bangga dan bahagia sekali dengan pembangunan RS KEI, dan sampai kapanpun dirinya tidak akan melupakan momen yang sangat berharga ini.

Presiden Prabowo Subianto juga mengaku bahwa RS KEI ini akan menjadi RS yang maju dan modern, serta mempunyai fasilitas yang mumpuni seperti negara maju lainnya, jadi para penduduk Indonesia tidak perlu lagi pergi ke luar negeri jika ingin melakukan pengobatan yang bagus dan intensif.

Bahkan, para tenaga kesehatan dan dokter spesialis di Indonesia juga akan andil dalam memajukan RS KEI, sehingga RS KEI dapat menjadi RS yang unggul dan internasional.

 

Resmi Dibangun

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan pertukaran Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) antara Yayasan Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Kemenag RI.

Sebelum meresmikan pembangunan RS KEI, Presiden Prabowo Subianto dan Sheikh Theyab melakukan perjalanan terlebih dahulu ke ruangan-ruangan yang ada di gedung pembangunan, seperti di gedung yang ada di lantai 2 akan dibangun beberapa ruangan, yakni Ruang Operasi, Ruang Rawat Inap Presidential Suite & VIP, Lab Kateterisasi Jantung (Cath Lab), serta Intensive Care Unit (ICU).

Setelah melakukan perjalanan di sejumlah gedung, Presiden Prabowo Subianto dan Sheikh Theyab resmi menekan tombol sirine yang berarti pembangunan RS KEI telah diresmikan mulai hari ini.

Berdasarkan data yang ada, maka dijelaskan bahwa seluruh dana pembangunan RS KEI bersumber dari bantuan hibah UEA untuk Indonesia sebesar 25 juta dolar AS atau sekitar Rp 416 Miliar Rupiah.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, membangun rumah sakit yang berkualitas memang membutuhkan dana yang sangat tingi, contohnya adalah pembangunan RS KEI, yakni membutuhkan dana hingga ratusan miliar rupiah.

Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, saat ini Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan bahwa beliau akan membangun rumah sakit berkualitas di 66 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.

Menurut Budi Gunadi Sadikin, adanya pembangunan RS KEI ini dapat menjadi contoh dan langkah awal bagi negara Indonesia untuk melangkah dan memajukan sektor kesehatan menjadi lebih baik lagi.

Budi Gunadi Sadikin mengaku bahwa pemerintah akan mengundang dokter spesialis terbaik di Indonesia untuk melakukan akselerasi terhadap RS KEI.

Bukan hanya melakukan akselerasi saja, melainkan pemerintah akan melakukan pengembangan dan evaluasi bertahap terhadap RS KEI, sehingga RS KEI dapat menjadi rumah sakit yang benar-benar berkualitas unggul serta go international.