Menteri Susi : Saya Bersyukur Nelayan Di Sini Saat Ini Hasil Tangkapan Makin Banyak

Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Menteri Kelautan serta Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jembrana, Bali tempo hari. Kunjungan kerja ini sendiri bertepatan dengan musim melaut nelayan. Dalam kunjungan kesempatan ini, Susi mengakui senang. Pasalnya, pihaknya memperoleh laporan bila hasil tangkapan nelayan mulai bertambah.

” ‎Saya suka waktu mendengar laporan beberapa bapak, saya bersyukur nelayan disini saat ini hasil tangkapan makin banyak, ” kata dia

Seirama, Plt Dirjen Perikanan Tangkap M Zulficar Mochtar‎ menyampaikan, jumlah tangkapan ikan nelayan Jembrana bertambah. Data bulan April 2016 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambenga‎n terdaftar hasil ikan tangkapan nelayan sebesar 1. 399 ton atau sejumlah Rp 6, 5 miliar.

” Angka ini tambah meningkat ketimbang bulan terlebih dulu sebesar 1. 309 ton, ” kata dia.

Selanjutnya, produksi perikanan tangkap di PPN Pengambengan pada bulan April 2016 didominasi oleh ikan Lemuru. Data yang terdaftar mengatakan sejumlah 1. 370 ton dengan keseluruhan nilai Rp. 6, 2 miliar.

Sebagai info, pada kunjungan ini Menteri Susi juga menyerahkan program pertolongan KKP pada nelayan. Dengan cara simbolis, Susi memberi 15 unit GPS sebagai fasilitas penangkapan ikan dengan keseluruhan nilai Rp. 46, 9 juta serta kartu nelayan sejumlah 436 buah.

Terlebih dulu pada 30 Mei 2016, Menteri Susi juga mengungkap kalau ada penambahan hasil tangkapan nelayan tradisional serta melimpahnya ikan yang didaratkan pada Tahun 2015. lantas, produksi di pangkalan pendaratan ikan (PPI) berbasiskan kapal lokal naik 99, 4 % ketimbang 2014.

” Perkembangan PDB perikanan selama 2015 senantiasa ada diatas rata-rata perkembangan PDB grup ‎pertanian serta PDB nasional. Bahkan juga meraih angka 8, 96 % pada kuartal IV 2015, ” tutur dia

Untuk mendorong semakin banyak peran bidang perikanan pada PDB nasional, kata Susi, pihaknya juga mengaplikasikan kebijakan reformasi ‎penganggaran yang dikerjakan mulai sejak awal 2016. KKP memberi jumlah 80 % dari anggarannya untuk kebutuhan stakeholder perikanan.

Untuk berbelanja barang pada 2016, sistem pertolongan barang yang dibelikan pada orang-orang dipantau serta diprioritaskan untuk calon penerima yang sudah berbadan hukum.

” Sedang untuk rencana program 2017 mesti tetaplah mengutamakan stakeholder serta memerhatikan efisiensi serta efektifitas. Saya memohon pemerintah daerah juga mendorong supaya semua nelayan mesti mendaratkan semua ikan hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan Indonesia, tak lakukan penjualan di dalam laut, ” kata dia.

( Beritaterkini )

Leave a Comment