- Presiden Joko Widodo Resmikan Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asean
- Mendag Siap Blokir TikTok Pekan Depan Jika Nekat Berjualan di Indonesia
- Wamendag Sebut TikTok Tidak Punya Izin Jualan di Indonesia
- Heboh Zulkifli Hasan Bagikan 4 Ton Beras ke Masyarakat Pulau Sumba NTT
- Apakah Benar Sule Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Promosi Judi Online?
Lurah di Makassar tidak menemukan alamat korban sandera Abu Sayyaf

Berikutterkini.biz – Beredar 10 nama pelaut warga negara Indonesia diduga disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Salah satunya bernama Rinaldi (25) yang beralamat di Makassar, Sulawesi Selatan.
Alamat yang tertera menyebutkan Rinaldi merupakan warga jalan Tinumbu LR 132 2/12 RT 03 RW 06 Makassar. Menyusul keluarnya nama-nama itu, wartaman pun sibuk hunting untuk mengorek lebih jauh sosok pelaut muda asal Makassar itu. Tapi setelah keliling mencari, alamat yang dimaksud tidak juga ditemukan.
Alamat tersebut masuk dalam wilayah Kelurahan Bunga Ejayya, Kecamatan Bontoala, Makassar. Lurah Bunga Ejayya, Awaluddin turun bersama sejumlah jurnalis untuk mencari sanak saudara pelaut itu berdasarkan alamat yang beredar.
“Kita sudah keliling tapi alamat itu tidak ada. Alamat yang beredar itu yakni di Jalan Tinumbu Lorong 132 2/12 RT 03/06. Jalan Tinumbu itu masuk wilayah saya. Tapi dicari tadi, yang ada itu lorong 132 A dan lorong 132, tidak ada lorong 132 2/12. “kata Lurah Bunga Ejayya Awaluddin kepada wartawan, Selasa (29/3).
Menurutnya, dia sudah menemui ketua RT 03 dan ketua RW 6, tetapi juga tidak tahu menahu termasuk warga setempat. Mereka mengaku tidak tahu dan tidak kenal warga yang bernama Rinaldi.
Diketahui, dua kapal yang memuat 7.000 ton batu bara diawaki 10 pelaut berkewarganegaraan Indonesia. Kapalnya berlayar dari Kalimantan Selatan tujuan Batangas, Filipina Selatan. Tapi di tengah perjalanan, saat masuk di perairan Tawi-Tawi, Filipina Selatan, kapal mereka dibajak oleh sekelompok orang yang menyebut dirinya kelompok Abu Sayyaf.