Larangan Laptop Atau Alat Elektronik Yang Lebih Besar Dari Ponsel Masuk Kabin Telah Dicabut 5 Juli

Beritaterkini.bizBeritaterkini, Istanbul – Otoritas Turki menyebutkan bahwa larangan laptop untuk masuk ke kabin pesawat tujuan Amerika Serikat (AS) dari Bandara Ataturk di Istanbul akan dicabut pada tanggal 5 Juli besok. Bandara Ataturk dan maskapai Turkish Airlines dikenakan larangan tersebut pada bulan Maret lalu.

Diungkapkan Menteri Transportasi Turki, Ahmet Arslan, seperti yang dikutip dari kantor berita Anadolu dan dilansir Reuters, Selasa (4/7/2017), pejabat AS akan datang ke Bandara Ataturk pada Rabu (5/7) besok untuk melakukan inspeksi atas langkah-langkah keamanan yang akan diambil.

Arslan mengatakan bahwa, komunikasi yang dijalin Turki dengan otoritas AS dan langkah-langkah yang telah diambil Turki, mengarah pada pencabutan atas larangan tersebut.

“Dengan konfirmasi soal inspeksi ini, larangan akan dicabut dari Bandara Ataturk dan Turkish Airlines… fakta bahwa larangan itu tidak bertahan lama menjadi keuntungan bagi kita,” tutur Arslan.

Dalam pernyataan terpisah, CEO Turkish Airlines, Bilal Eksi, juga mengungkapkan hal senada via Twitter, yaitu bahwa larangan laptop untuk masuk ke kabin itu untuk penerbangan tujuan AS akan dicabut pada tanggal 5 Juli. Akan tetapi Biksi tidak memberi penjelasan detail soal pernyataannya tersebut.

Baca juga : 1 Bocah Meninggal Dunia, Akibat Kebakaran Yang Terjadi Di Kamp Pengungsi Suriah Di Libanon

Pada bulanMaret lalu, otoritas AS memberlakukan larangan laptop untuk masuk ke kabin untuk setiap penerbangan tujuan menuju ke AS, dari 10 bandara yang ada di 8 negara. Negara-negara yang dimaksud merupakan Mesir, Maroko, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Turki.

Setiap laptop dan alat elektronik dengan ukuran yang lebih besar dari telepon genggam dilarang masuk ke kabin. Larangan tersebut diberlakukan setelah AS mendapatkan informasi intelijen mengenai rencana kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) memasang bom yang disembunyikan dalam peralatan elektronik semacam itu.

Pekan ini, AS mengungkapkan telah mencabut larangan laptop untuk maskapai Etihad Airways, yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS), David Lapan, menyebutkan bahwa pencabutan larangan untuk Etihad Airways ini dilakukan setelah maskapai itu meningkatkan langkah keamanan mereka.

“Kami menghargai Etihad karena bekerja dengan cepat untuk menerapkan langkah-langkah (keamanan) tambahan ini. Upaya mereka menjadi panutan bagi maskapai asing maupun domestik untuk ikut menerapkan langkah-langkah baru,” ucap Lapan.

( Berita Terkini )

COMMENTS

Leave a Comment