- Presiden Joko Widodo Akui Akan Tetap Berkunjung ke IKN Meski Sudah Pensiun
- Gibran Rakabuming Raka Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SMA 70 Jaksel
- Heboh Raffi Ahmad Berikan Pekerjaan Kepada Tubagus Joddy, Berikut Penjelasannya
- Prabowo Subianto Rencanakan Program Kesehatan Gratis, Berikut Penjelasannya
- Berikut Kriteria Menteri Kabinet Yang Akan Dipilih Oleh Prabowo Subianto
Dibobol Dengan Mudah “ Masih Amankah Teknologi Pemindai Sidik Jari di Smartphone ? “
Teknologi pemindai sidik jari di smartphone sekarang ini disebut-sebut jadi teknologi keamanan paling mutakhir. Bagaimana tidak, satu smartphone cuma bisa di buka oleh yang memiliki sidik jari telah didaftarkan pada piranti itu.
Akan tetapi, menurut peneliti dari Michigan State University telah sukses mendapatkan langkah gampang untuk dapat membuka smartphone berteknologi pemindai sidik jari. terlebih lagi, para peneliti itu memakai teknologi yang sederhana serta gampang didapati di kehidupan keseharian.
Diambil dari laman Quartz, Rabu (9/3/2016), beberapa peneliti itu cuma bermodalkan satu printer dengan tinta perak konduktif serta kertas photo spesial. Sistem pembuatannya juga cukup gampang. Awalannya mereka memindai sidik jari seorang yang dijadikan objek.
Sesudah dipindai, gambar itu dirapikan lebih dahulu untuk memperoleh kontras yang sesuai dengan di smartphone. Lalu hasil editan tersebut diduplikasi serta dicetak pada kertas glossy yang mirip photo memakai tinta konduktif. Hasilnya itu lalu ditempelkan di pemindai sidik jari untuk membuka smartphone tersebut.
Nyatanya, hasil dari eksperimen itu cukup mengagetkan. Ke-2 peneliti itu, Anil Jain serta Kai Cao, sukses membuka dua dari empat smartphone yang memakai tehnologi pemindai sidik jari.
Dalam uji cobanya, mereka memakai Samsung Galaxy S6, Huawei Honor 7, iPhone 5s, serta Meizu MX4 Pro. Yaitu Samsung Galaxy S6 serta Huawei Honor 7 yang sukses dibobol memakai sidik jari tiruan. Akan tetapi iPhone 5s serta Meizu MX4 Pro tak tertipu sidik jari buatan.
Kesuksesan eksperimen ini terang jadi tanda bahaya untuk teknologi pemindai sidik jari di smartphone. Bahkan Cao juga menjelaskan, tak menutup peluang hacker bisa dengan gampangnya meretas smartphone dengan menggunakan duplikasi sidik jari.
Diberitahukan kalau eksperimen ini dikerjakan untuk memperlihatkan kelemahan pada teknologi pemindai sidik jari. Dalam hal tersebut, perusahaan bisa meningkatkan langkah untuk menghindari peluang penyalahgunaan dari pihak lain.