AS-China Resmi Damai Serta Capai Kesepakatan Dagang Tarif Impor Yang Saling Menguntungkan

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, beberapa pekan yang lalu, seluruh negara di dunia sedang dihebohkan dengan adanya kebijakan tarif dan perang dagang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Sebagai informasi bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi mengeluarkan kebijakan tentang kenaikan tarif untuk barang impor, dan tarif resiprokal terhadap negara-negara yang menerapkan tarif tinggi atas produk asal Amerika Serikat (AS).

Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya ingin memprioritaskan negara dan bangsanya terlebih dahulu, dan dengan kebijakan tersebut maka negaranya akan disegani oleh banyak negara di dunia.

Diketahui, kebijakan tarif resiprokal tersebut dirayakan oleh Donald Trump dan sejumlah warga negara AS, dan mereka menyebutnya dengan hari kebebasan.

Meskipun memberi keuntungan terhadap negara Amerika Serikat, tetapi kebijakan dari Donald Trump tersebut justru dinilai akan menimbulkan konflik dan berpotensi menimbulkan dampak negatif signifikan terhadap beberapa sektor industri dunia.

Adanya kebijakan tarif impor tinggi dari Donald Trump tersebut juga berpotensi membuat ekonomi global gonjang-ganjing dan berada di puncak ketidakpastian, bahkan saat ini terdapat beberapa negara yang telah mengalami inflasi besar-besaran dan kebangkrutan.

Banyak negara yang merasa dirugikan oleh kebijakan Donald Trump tersebut, dan saat ini terdapat sejumlah negara yang mengajukan negosiasi dengan Donald Trump terkait kenaikan tarif impor AS.

Bukan hanya mengajukan negosiasi saja, tetapi saat ini terdapat beberapa negara yang telah melakukan perlawanan atau membuka perang dagang dengan AS.

Salah satu negara yang telah melakukan perlawanan dan menantang perang dagang AS tersebut adalah negara China.

Negara China telah berkomitmen akan melakukan pemblokiran terhadap produk-produk AS yang tersebar di China, dan China juga akan menutup perusahaan-perusahaan asal AS yang masih berkeliaran di negara China.

Selain itu, China juga akan menghentikan ekspor produk atau barangnya terhadap negara AS, barang tersebut meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang baku pembantu, dan barang jadi.

Kebijakan dari China tersebut sangat merugikan negara AS, karena AS masih membutuhkan produk dari negara China, khususnya produk dalam sektor elektronik, pasalnya produk teknologi dan elektronik dari China sangat terkenal di dunia dan mempunyai kualitas unggul serta harga yang sangat terjangkau.

Setelah sekian lama terjadi perang dagang antara kedua negara besar tersebut, yakni AS dan China, akhirnya baru-baru ini, AS dan China telah resmi menemukan titik terang dan mencapai kesepakatan dagang puncak yang disetujui oleh kedua negara dan pastinya kesepakatan tersebut akan saling menguntungkan.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa pada pekan ini, pejabat tinggi pemerintahan AS telah menghabiskan waktu untuk berdiskusi terkait kerjasama dagang dengan negara China atau Tiongkok.

Dalam diskusi yang cukup lama dan panjang tersebut, akhirnya kedua negara saling mengungkapkan pendapatnya dari sudut pandang masing-masing.

Setelah melakukan diskusi yang cukup panjang, akhirnya kedua negara telah bersepakat tentang kebijakan tarif ekspor impor dalam sektor perdagangan dunia, dan kebijakan tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian global.

Para pakar ekonomi dunia menyebutkan bahwa perdamaian AS-China dapat membawa kelegaan bagi seluruh negara di dunia, dan perdamaian tersebutlah yang sangat dibutuhkan dalam ekonomi global serta dapat menekan angka inflasi global.

 

Penjelasan Menteri Keuangan AS

Siapa Scott Bessent yang Menjadi Orang Kepercayaan Trump? | tempo.co

Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent mengatakan, perundingan perdagangan antara AS dan China telah berlangsung di Jenewa selama akhir pekan ini, dan hasilnya sangat produktif.

Scott Bessent menjelaskan, penting untuk dipahami bahwa seberapa cepat AS mampu mencapai kesepakatan dagang dengan negara China, dan pada realitanya perbedaannya tidak sebesar apa yang dipikirkan.

Menurut Scott Bessent, saat ini negara AS telah yakin bahwa puncak kesepakatannya dengan mitra China akan membantu para negara lain untuk menyelesaikan keadaan darurat ekonomi.

Scott Bessent mengaku bahwa dirinya tidak bisa menjelaskan secara rinci dan detail tentang kesepakatan akhir negara AS dengan mitra China, karena hal tersebut masih menjadi rahasia antar kedua negara.

 

Pendapat Pejabat Tinggi China

20170406-Donald Trump Bertemu dengan Xi Jinping di Florida-AP

Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok He Lifeng mengatakan, pertemuan forum diskusi antara AS dan China sangat berlangsung produktif, dan pada akhirnya kita dapat mencapai kemajuan yang substansial serta mencapai konsensus penting.

He Lifeng menjelaskan, China dan AS telah bersepakat untuk membentuk mekanisme konsultasi mengenai masalah perdagangan dan ekonomi global atau ketidakpastian global.

He Lifeng menjelaskan, beberapa waktu kedepan, kesepakatan antara negara China dan AS akan segera dirilis dan diumumkan secara global, dan kesepakatan tersebut akan menjadi berita baik bagi seluruh negara di dunia.

Bahkan, He Lifeng juga mengaku bahwa saat ini China dan AS telah bersatu untuk mencari solusi terkait adanya ketidakpastian global, inflasi, dan permasalahan ekonomi lainnya.

Banyak pakar ekonomi dunia yang memberikan apresiasi kepada negara AS dan China, karena pada akhirnya mereka dapat bersikap dewasa dan mengerti satu sama lain, serta bersedia membantu pertumbuhan perekonomian global.

COMMENTS

Comments are closed.