- Menteri BUMN Erick Thohir Mengajak Hyundai Buat 100 Mobil Listrik Motif Batik
- Presiden Joko Widodo Datang ke Papua Untuk Resmikan Youth Creative Hub
- Presiden Joko Widodo Akan Netralisasi PNS di Pemilu 2024
- Presiden Joko Widodo Angkat Suara Soal Isu Menjodohkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
- Pemerintah Berikan Subsidi Motor Listrik Mulai 20 Maret 2023 Mendatang
Ahok: PDIP Tidak Pernah Minta Mahar dari Saya

Beritaterkini.biz – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan tidak pernah diminta mahar oleh PDIP dan Partai Gerindra waktu maju di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 saat berpasangan dengan Joko Widodo. Dia kali ini meluruskan pernyataannya yang menyebut adanya mahar dari partai politik untuk setiap calon di Pilkada.
Maksud dari pernyataannya waktu itu, hanya membandingkan bahwa maju dari calon independen hanya lebih murah daripada maju diusung oleh partai politik.
” PDIP tidak pernah minta dana dari saya. Gerindra juga, dari dulu, ” kata Ahok di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur, Jumat (3/11).
Mengenai pernyataannya soal mahar politik, Ahok mengungkap lantaran dirinya enggan menggunakan kendaraan politik. Sebab, menggunakan partai politik dalam Pilkada mesti menggunakan dana yang besar.
” Mereka kan mempermasalahkan independen. Terus saya bilang kalau independen biayanya bisa lebih murah, karena tidak perlu biaya untuk menggerakan seluruh mesin partai. Masyarakat yang bergerak sendiri. Cetak 200 ribu formulir dukungan, orang nyumbang, ” imbuhnya.
Ahok menjelaskan maju melalui jalur independen lebih membutuhkan dana yang sedikit daripada dari partai politik. Apalagi, biaya operasional seorang calon independen dalam Pilkada merupakan sumbangan dari relawan.
” Kalau lewat partai, partai yang mesti keluar uang. Dulu PDIP tidak minta uang ke saya, tapi PDIP kan keluar uang. Mereka nyari sumbangan, ” tandasnya.