- Update Harga Terbaru BBM Pertamina dan BBM Shell
- Presiden Joko Widodo Sebut 29 Perusahaan Singapura Siap Investasi di IKN
- Prabowo-Gibran Datang Ke Gedung KPU Untuk Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
- Berikut Hasil Sidang Putusan MK Tentang Sengketa Pilpres 2024
- Presiden Joko Widodo Bertemu Dengan CEO Apple Tim Cook Di Istana Kepresidenan Jakarta
Polisi Mengamankan Tujuh Warga Yang Kedapatan Lakukan Kerusuhan Di Kota Tanjung Balai
Beritaterkini.biz – Beritaterkini, Pihak kepolisian mengamankan tujuh warga yang kedapatan melakukan penjarahan dalam kerusuhan di Kota Tanjungbalai pada Jumat (29/7) malam. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, menyampaikan tujuh warga itu ketahuan mengambil barang punya warga lain saat kerusuhan berjalan mulai sejak Jumat malam sampai Sabtu dini hari.
Seperti dilansir dari Antara, Sabtu (30/7) ketujuh penjarah itu segera diamankan ke Mapolres Tanjungbalai untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, termasuk juga hindari terjadinya beberapa hal yg tidak dikehendaki. Tetapi Kombes Rina Sari belum mengatakan jati diri serta langkah lanjut yang bakal dikerjakan pada tujuh penjarah itu.
Pihak kepolisian selalu menyiagakan personel di beberapa tempat untuk menghadapi terjadinya kerusuhan susulan atau tindak kejahatan lain yang merugikan orang-orang. Pihak kepolisian juga selalu mengimbau orang-orang untuk tetaplah tenang serta tak terprovokasi supaya kerusuhan berbau SARA itu tak berlanjut.
Menurutnya, pihak kepolisian serta pemerintah daerah setempat sudah menyetujui pertemuan untuk mengulas kerusuhan berbau SARA itu. Terkecuali unsur pemerintah serta Kementerian Agama, pertemuan itu juga melibatkan tokoh agama, tokoh orang-orang, pimpinan etnis, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungbalai.
Terlebih dulu, berlangsung kerusuhan berbau SARA di Kota Tanjungbalai yang disangka lantaran ada keberatan dari seseorang etnis Tionghoa atas volume azan yang dikumandangkan di satu diantara masjid. Tanpa ada disangka, info itu cepat menebar serta berbuntut pada kerusuhan yang berbau SARA. Momen itu mengakibatkan sembilan tempat tinggal beribadah punya umat Buddha dirusak massa.
( BeritaTerkini )