Presiden Joko Widodo Sebut 29 Perusahaan Singapura Siap Investasi di IKN

Berita Terkini – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk Ibu Kota Nusantara.

Diketahui, Ibu Kota Negara Indonesia akan segera berpindah di Titik Nol Ibu Kota Nusantara yang berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan Ibu Kota Nusantara tersebut harus dilakukan karena ada beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat kepadatan penduduk, serta tidak meratanya pembangunan dan teknologi di Indonesia.

Berdasarkan data yang ada, pembangunan infrastruktur, kepadatan penduduk, dan teknologi hanya berkembang pesat di Pulau Jawa, dan masih banyak pulau yang belum merasakan pembangunan infrastruktur yang modern dan teknologi yang canggih.

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo dan pemerintah resmi melakukan pembangunan Ibu Kota Negara Baru di IKN Kalimantan Timur.

Pemerintah mengumumkan bahwa saat ini pembangunan yang ada di IKN Nusantara telah mencapai 74 persen per 1 Maret 2024.

Sebagai informasi bahwa dana pembangunan IKN didapatkan dari berbagai sumber, yakni mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Investasi.

Pada beberapa pekan yang lalu, pemerintah telah resmi mengajak para calon investor untuk melakukan investasi atau menanamkan modalnya di IKN, pasalnya IKN akan menjadi kota yang maju.

Presiden Joko Widodo mengatakan, terdapat 29 perusahaan Singapura yang sangat antusias untuk investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo berharap agar 29 perusahaan Singapura tersebut dapat memberikan dukungan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2024.

 

Bertemu Perdana Menteri Singapura

Presiden Joko Widodo Dan Pm Lee Hsien Loong Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi | Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Sebagai informasi bahwa Presiden Joko Widodo telah berulang kali menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong.

Pertemuan tersebut digelar untuk membahas sebuah peluang bisnis berupa investasi manufaktur tekstil, ekonomi hijau, dan pembangunan pusat data di sejumlah daerah Indonesia kepada Singapura.

Presiden Joko Widodo menjelaskan, peluang investasi manufaktur tekstil Indonesia terdapat di daerah Kendal Industrial Park, selanjutnya untuk ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan dan pembangunan pusat data terdapat di daerah Nongsa Batam.

Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa dirinya telah berkomunikasi dan bersepakat dengan pihak Singapura untuk bekerjasama dalam sektor transfer teknologi, baik Indonesia ke Singapura, dan Singapura ke Indonesia.

Menurut Presiden Joko Widodo kerjasama Indonesia-Singapura harus dilakukan karena untuk meningkatkan ketahanan pangan.

 

Mengajak Prabowo Subianto

Presiden Jokowi Terima Prabowo di Istana Merdeka dan Bicarakan Banyak Hal | Sekretariat Negara

Sebagai informasi bahwa Presiden Joko Widodo turut mengajak Prabowo Subianto dalam menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong.

Diketahui, kunjungan PM Lee Hsien Loong merupakan satu dari kunjungan paling terakhir sebelum PM Lee Hsien Loon menyerahkan pemerintahan kepada perdana menteri yang baru.

PM Lee Hsien Loong telah resmi menyerahkan jabatannya kepada Wakilnya, Lawrence Wong.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kunjungan PM Lee Hsien Loong ke Indonesia merupakan suatu bentuk kehormatan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menjelaskan bahwa Indonesia akan selalu menjaga hubungan bilateral dengan Singapura.

COMMENTS

Leave a Comment