- Heboh Pemerintah Berikan Insentif 10 Juta Bagi Masyarakat Yang Ingin Konversi Motor BBM Ke Listrik
- Heboh Harga BBM Pertamina Resmi Turun Per 1 September 2024
- Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Perkuat Deteksi Wabah MPOX di Indonesia
- Presiden Joko Widodo Berencana Berkantor Permanen di IKN Mulai September 2024
- Mendag Akui Indonesia Mampu Menjadi Negara Maju, Tetapi Terhalang Beberapa Hal, Berikut Penjelasannya
Telkom Sebut Indihome Mengalami Kebocoran Data
Berita Terkini – Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan kabar bahwa Indihome mengalami kebocoran data.
TelkomGroup mengklaim bahwa pihaknya menemukan indikasi adanya kebocoran data Indihome.
Pihak TelkomGroup langsung melaporkan adanya dugaan kebocoran data tersebut tersebut ke Kominfo.
Rizal Akbar, selaku VP Network/IT Strategic and Architecture Telkom mengatakan, ada 26 juta browsing history dan data pribadi pengguna yang dijual di forum online.
“Dan dari pihak mereka (Kominfo) juga sudah cukup meyakini penjelasan kami saat ini termasuk dengan adanya data-data lain yang kami miliki,” ujar Rizal Akbar.
Rizal Akbar mengatakan, perusahaan Telkom memang wajib menyimpan data pribadi milik pelanggan.
Menurut Rizal Akbar, hal tersebut telah sesuai dengan amanat dari UU Telekomunikasi, PP 71/2019 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik, hingga ke Permenkominfo no. 20 Tahun 2016 tentang Pelindungan Data Pribadi, dalam sistem elektronik dan Permenkominfo No 1 tahun 2021 tentang penyelenggaraan jasa telekomunikasi.
“Jadi banyak dasar dari peraturan UU dan Permen yang membuat kami di Telkom Indonesia sebagai perusahaan publik harus patuh. Kami menyimpan data dengan cara yang sangat rahasia, terkendali, dan terproteksi,” ujar Rizal Akbar.
Data Pelanggan Dilindungi Enkripsi
Rizal Akbar mengatakan, Indihome menyimpan data pelanggan dalam bentuk privasi yang telah dibuat oleh tim teknisnya, jadi data pelanggan tidak berupa teks.
Oleh karena itu, jika ada kebocoran data dan berupa teks, maka dapat dipastikan bahwa itu bukan dari sisi kami.
“Jadi jika ada nomor informasi Indihome dan browser history (dalam bentuk teks), itu pasti bukan dari sisi kami. Kami bisa membuktikan secara teknis dan tadi pagi kami sudah laporkan (ke Kominfo),” ujar Rizal Akbar.
Rizal Akbar menegaskan bahwa data pelanggan Indihome telah dilindungi dengan ketat.
“Kalau ditanya bisa nggak di-hack dan jebol? Kami tidak tahu, tetapi saat ini rasanya apa yang dilakukan TelkomGroup untuk memastikan yang ada saat ini bisa sampai pelosok negeri. Ini bukan semangat komersial jadi datanya aman, tetapi secara UU dan konsep tata kelola perusahaan, rasanya sudah cukup baik,” ujar Rizal Akbar.
Bukan hanya itu, Rizal Akbar juga menyebut bahwa data pelanggan Indihome telah disimpan dengan baik dan telah terenskripsi.
“Jadi, misalnya terungkap (revealed) tidak mungkin dalam kondisi teks, karena saya tahu persis proses enkripsinya,” tegas Rizal Akbar.
Tidak Ada Riwayat Kebocoran
Ahmad Reza, selaku SVP Corporate Communications and Investor Relations TelkomGroup mengatakan, setelah dilakukan investigasi pihak TelkomGroup mengklaim bahwa tidak ada record kebocoran data.
“Kami sampaikan, tidak ada record yang mengandung ID IndiHome yang valid, Telkom tidak menggunakan email @telkom.net, baik untuk kepentingan perusahaan maupun sebagai fitur atau layanan bagi pelanggan,” ujar Ahmad Reza.
“Dengan begitu, kesimpulkannya tidak ada sistem IndiHome yang dilanggar, dan kedua dapat diduga data yang dipublikasikan di forum merupakan hasil fabrikasi,” tutupnya.
Meskipun telah dilakukan investigasi oleh pihak TelkomGroup, tetapi, pihak TelkomGroup juga menunggu hasil pemeriksaan dari Kominfo.
Hence, we state that protein translocation blockers can be utilised for preventing the extracellular release of internal RAGE ligands and further RAGE instigation, in addition to the blockade of extracellular RAGE and its ligands by targeted therapeutics buy cialis and viagra online So now that we covered how you cancel your account, let s review the sign up process