- Tanggapan Bank BRI Tentang Kebijakan Penghapusan Hutang Petani dan Nelayan Oleh Presiden Prabowo Subianto
- Berikut Janji Ridwan Kamil Jika Berhasil Menang di Pilkada Jakarta 2024
- Presiden Prabowo Subianto Siap Keluarkan Menteri Yang Tidak Mendukung Program Makan Siang Bergizi Gratis
- Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
- Berikut Daftar 49 Nama Calon Menteri di Masa Pemerintahan Prabowo-Gibran
Studi terbaru yang didapatkan dari negara Amerika Serikat
Beritaterkini.biz – Studi terbaru yang didapatkan dari negara Amerika Serikat menyatakan bahwa seks anal juga bisa meningkatkan resiko terkena penyakit inkontinensia, bukan hanya meningkatkan resiko wasir dan kanker saja.
Arti dari penyakit Inkontinensia adalah gangguan yang bisa menyebabkan kerusakan pada otot anus sehingga membuat anus tersebut tidak lagi bisa berfungsi dengan baik, akibat dari penyakit tersebut bisa membuat orang tanpa sadar bisa buang air besar dan tidak bisa ditahankan lagi.
Dari penelitian 6.150 pasipan oleh Dr Alayne Markland dari University of Alabama di Birmingham, mengatakan bahawa dari 37 persen wanita dan 5 persen pria pernah melakukan seks anal minimal satu kali.
Sementara persen untuk terkena penyakit inkontinesia lebih banyak didapat hingga tiga kali lipat dari wanita adalah pria yang berhubungan seks dengan pria atau di sebut dengan HOMO, sedangkan untuk perempuan persen yang didapatkan adalah 50 persen untuk terkena penyakit inkontinensia.
Dr Alayne Markland mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan tidak bisa melihat peningkatan resiko inkontinensia karena berhubungan seks anal, yang harus di teliti lebih dalam lagi adalah apabila melakukan seks anal satu atau dua kali bisa sama resikonya dengan seks anal secara rutin?.
Penilitian ini bisa sangat bermanfaat bagi buat kalangan homoseksual ataupun kalangan heteroseksual, yang disebutkan oleh Wlliam Whitehead, direktur Center for Functional GI and Motility Disorders, University of North Carolina at Chapel Hil, praktek untuk seks anal kali ini sangat sering dilakukan bukan hanya untuk kaum gay ataupun homo yang sangat beresiko.
“Jangan pernah anggap enteng dengan pendaharan ataupun rasa sakit pada anus, karena itu bisa saja menjadi kondisi yang sangat serius, sebaiknya hindari hubungan seks yang dilakukan pada anus atau yang disebut dengan rektum”tungkasnya.
Penelitian ini diterbitkan di American Journal of Gastroenterology.
Very interesting info!Perfect just what I was searching
for!Raise your business