Presiden Joko Widodo Angkat Bicara Soal Kasus Covid-19 Meningkat Jelang Lebaran

Berita Terkini –Seperti yang kita tahu, beberapa hari lagi  kita akan merayakan hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2023.

Banyak warganet yang sudah tidak sabar menanti-nantikan hari raya lebaran, pasalnya banyak pekerja dan perantau yang akan pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk merayakan lebaran bersama keluarga.

Diketahui, beberapa hari menjelang lebaran biasanya jalanan mulai padat, mulai dari transportasi darat, transportasi air, transportasi udara.

Tetapi, disisi lain, warganet juga digegerkan dengan kabar bahwa kasus Covid-19 mulai meningkat menjalang lebaran.

Presiden Joko Widodo mengatakan, bagi masyarakat yang hendak mudik atau pulang kampung sebaiknya melakukan vaksin Covid-19 terlebih dahulu, mulai dari dosis pertama hingga booster.

Presiden Joko Widodo juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik berlebihan.

“Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat. Namun, kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun _booster_ yang pertama dan kedua,” ujar Presiden Joko Widodo.

Meskipun tidak boleh panik berlebihan, tetapi, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap hidup bersih dan menerapkan protokol kesehatan.

“Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker. Demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker,” ujar Presiden Joko Widodo.

“Terakhir jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan,” sambungnya.

 

Kasus Covid-19 Meningkat Jelang Lebaran

Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Stasiun Gambir dan Senen Diprediksi 21 April

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengklaim bahwa penambahan pasien positif Covid-19 di seluruh Indonesia berjumlah 987 orang. Sedangkan kasus sembuh, dilaporkan bertambah 346 orang. (12/4/2023).

Presiden Joko Widodo mengatakan, kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya yaitu pengalaman Indonesia yang telah berhasil menekan bahkan menghilangkan tren kasus Covid-19.

Disisi lain, angka kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih jauh dengan standart Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

“Memang ada kenaikan tetapi kita masih jauh di bawah standarnya WHO. Standar WHO kurleb 8 ribu dan kita berada di angka 600-900 saya kira kita masih terkelola, terkendali dengan baik,” ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo menegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan vaksinasi hingga booster agar kekebalan tubuh kita terbentuk.

“Yang paling penting satu. Vaksinasi itu penting. Booster itu penting. Jadi yang belum itu segera booster,” ujar Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, kita harus mematuhi peraturan dari pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 hingga vaksin booster, vaksin sangat mempengaruhi lonjakan kasus Covid-19.

 

Tingkat Kekebalan Imun Masyarakat Indonesia

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - Kesan Presiden Jokowi Setelah Divaksin Covid-19 untuk Pertama Kalinya

Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini tingkat kekebalan imunitas masyarakat Indonesia sangat tinggi yaitu berada di 98,5 persen.

Angka 98,5 persen tersebut diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Sero Survey.

“Artinya tinggi sekali. Tetapi juga hati-hati yang belum, sekali yang belum vaksin, apalagi yang belum booster segera minta divaksin agar semuanya imun kita terjaga dari Covid,” tutup Presiden Joko Widodo.

COMMENTS

Leave a Comment